Senin, 03 Mei 2010

KIR

KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR)
A. Pendahuluan
Program Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di SMA merupakan program pengajaran yang dimasukkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler (ekskul KIR). Kegiatan ilmiah ini merupakan wadah dari para remaja . Siswa SMA yang mempunyai minat dan hobi dalam bidang tulis-menulis ilmiah akan mengikuti program ekskul KIR.
Hampir setiap hari kita melakukan kegiatan tulis-menulis. Karya tulis banyak sekali ragamnya, mulai dari surat pribadi, catatan harian, makalah, memo dinas, sampai dengan laporan hasil penelitian. Apakah semua karya tulis itu termasuk karya ilmiah ? Tentu saja tidak bukan ?
Tidak semua karya tulis itu merupakan karya tulis ilmiah. Suatu karya tulis disebut karya tulis ilmiah apabila sedikitnya memenuhi tiga syarat :
a. Isi kajiannnya berada dalam lingkup pengetahuan ilmiah.
b. Langkah pengerjaannya dijiwai atau menggunakan metode ilmiah.
c. Sosok tampilannya sesuai dan memenuhi persyaratan sebagai sosok tulisan keilmuan.
Banyak orang ingin menulis, tetapi banyak yang tidak terealisasi. Ada saja penyebabnya, misal persoalan teknis maupun nonteknis, seperti kemampuan menuangkan gagasan, kemampuan menguasai bahasa, rasa bosan, malas, tidak mempunyai cukup waktu, dan sebagainya.
Menulis memerlukan kesetiaan dan kerja keras. Seseorang yang cepat bosan, malas mencoba, dan mudah putus asa jangan berharap menjadi penulis. Siswa yang ulet dan tekun serta mau berpikir keras akan sukses dalam menulis. Dengan bermodal keuletan itu seorang siswa akan selalu mencoba untuk menemukan, menggali dan
memecahkan masalah yang dituangkan dalam bentuk tulisan.

B.Pelaksanaan KIR di SMA
a. Dasar Pemikiran
Hasil pengamatan ternyata ada siswa yang pandai, tidak diterima lewat SPMB PTN maupun lewat PBUD/PMDK.
Banyak siswa yang kurang mengenal lingkungan sebagai media belajar.
Berbagai perubahan kurikulum yang telah dilakukan ternyata sistem pembelajran pada pelaksanaan dan hasilnya belum maksimal untuk menjadi siswa yang pandai, cerdas, aktif, kreatif, dan inovatif.
b. Program KIR di SMA
Membentuk tim pembimbing dari guru IPA, IPS dan Bahasa yang menguasai penelitian.
Menampung siswa yang gemar mengadakan penelitian.
Membuat jadwal kegiatan penelitian
c. Langkah-langkah mengadakan Penelitian
TAHAP PERSIAPAN
1. Memilih masalah
2. Studi pendahuluan
3. Merumuskan masalah
4. Merumuskan anggapan dasar dan hipotesis
5. Menetapkan desain penelitian
a. Pendekatan dan Metode Penelitian
b. Populasi, Sampel penelitian
c. Teknik pengumpulan data
d. Instrumen penelitian
# Variabel penelitian
# Definisi operasional
# Bangun variabel
# Kisi-kisi
# Butir-butir pertanyaan
# Validasi instrument
e. Prosedur pengumpulan data
f. Teknik pengolahan data dan analisis data
TAHAP PELAKSANAAN
1. Mengumpulkan data
2. Mengolah dan menganalisis data
TAHAP PELAPORAN
1. Menyusun draf laporan
2. Revisi (melalui seminar)
3. Menyusun laporan akhir
4. Mendistribusikan laporan
1. Memilih masalah
Masalah dapat diperoleh dari kehidupan sehari-hari, karena menjumpai hal-hal yang aneh atau didorong oleh keinginan untuk mengetahui sesuatu hal. Masalah yang baik adalah masalah yang datangnya dari diri sendiri karena didorong oleh kebutuhan memperoleh jawaban. Dengan demikian peneliti akan berjalan sebaik-baiknya , karena peneliti menghayati dan mendalami masalahnya.
Ada empat hal yang yang harus dipenuhi dalam menentukan masalah dalam penelitian, 1) Penelitian harus sesuai dengan minat peneliti.2) Penelitian dapat dilaksanakan.3) Tersedianya faktor pendukung. dan 4) Hasil penelian itu bermanfaat.
Contoh permasalahan yang sesuai untuk KIR di SMA :
Manfaat Teh Daun Sukun sebagai Penyembuh Sakit Pinggang.
Akar Pohon “Sido Gurih” Penyembuh Asam Urat.
Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Gairah Belajar.
Meningkatkan Prestasi Belajar dengan Berani Bertanya
2. Studi pendahuluan
Cara mengdakan studi pendahuluan :
Dengan membaca literatur, baik teori maupun penemuan (hasil penemuan terdahulu)
Mendatangi ahli-ahli atau manusia sumber untuk berkonsultasi dan memperoleh informasi.
Mengadakan peninjauan ke tempat atau lokasi penelitian untuk melihat benda atau peristiwa.
Manfaat studi pendahuluan
Memperjelas masalah
Menjajagi kemungkinan dilanjutkannya penelitian
Mengetahui apa yang sudah dihasilkan orang lain bagi penelitian serupa dan bagian mana dari permasalahan yang belum terpecahkan.
3. Merumuskan masalah
Perumusan masalah dinyatakan dengan kalimat Tanya, bisa bersifat pertanyaan deskriptif, relasional, maupun perbedaan. Pertanyaan deskriptif dengan menggunakan kalimat Tanya Apakah ? atau Bagimana ? Pertanyaan hubungan atau relasional , misalnya Bagaimanakah hubungan fungsional variabel x terhadap variabel y ? Pertanyaan perbedaan, missal Adakah perbedaan antara …. dengan ……
Langkah yang dilakukan :
Pemetaan variabel atau komponen atau aspek yang terlibat dalam suatu masalah dengan menggunakan paradigma tertentu.
Pemilihan/ pemisahan variabel/komponen/ aspek yang akan dijadikan fokus penelitian, dari variabel / komponen/ aspek yang tidak dijadikan fokus penelitian.
Merumuskan masalah penelitian dalam bentuk kalimat tanya.
Memformulasikan focus penelitian ke dalam judul penelitian.
Membuat rumusan definisi operasional variabel atau komponen ataui aspek penelitian.
Contoh Rumusan Masalah :
Apakah teh daun Sukun dapat menyembuhkan sakit pinggang ?
Apakah akar pohon “Sido Gurih” dapat menyembuhkan sakit Asam Urat ?
Bagaimana hubungan kegiatan ekstrakurikuler dengan gairah belajar ?
Adakah perbedaan prestasi belajar antara siswa yang berani bertanya dengan siswa yang tidak berani bertanya ?
4. Merumuskan anggapan dasar
Menurut Winarno Surakhmad anggapan dasar atau postulat adalah sebagai titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik (hal 97). Setiap peneliti dapat merumuskan postulat yang berbeda.
Perlunya anggapan dasar 1) agar ada dasar berpijakan yang kokoh bagi masalah yang sedang diteliti.2) untuk memepertegas variabel yang menjadi pusat perhatian. Dan 3) untuk menentukan dan merumuskan hipotesis.
Contoh anggapan dasar :
Akhir-akhir ini banyak orang yang berobat beralih kembali kepada alam. Telah banyak diyakini bahwa tumbuh-tumbuhan untuk obat tidak banyak menimbulkan efek samping. Seseorang merasa sakit pinggang dan mencoba minum teh daun sukun sakitnya bisa hilang. Hal ini diberitahukan kepada orang lain dan orang lain itu mencoba lalu sembuh juga. Peristiwa itu menyebar kepada banyak orang. Berdasarkan hal itulah perlu diadakan penelitian mengenai teh daun sukun.
Berdasarkan anggapan dasar ini lalu kita menyusun hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara dari permasalah dalam suatu penelitian.
Contoh hipotesis :
Terdapat hubungan yang bermakna antara siswa yang gemar bertanya dengan prestasi belajarnya .
Hipotesis hendaknya memenuhi standar sebagai berikut
1. Menyatakan hubungan yang diharapkan atau perbedaan antara dua atau lebih variabel.
2. dapat diuji (melalui pengukuran)
3. merupakan penjelasan tentative berdasarkan atas teori.
4. dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang jelas dan tidak meragukan.
5. Menetapkan desar penelitian
a. Pendekatan dan Metode
Pendekatan yang digunakan yaitu kuantitatif atau kualitatif.
Metode yang digunakan dalam penelelitian kuantitatif, pada garis besarnya 1. metode eksperimen, metode deskriptif, metode korelasional, metode survey, metode komparatif . Dalam penelitian kualitatif metode yang digunakan ialah metode etnografi, metode phenomenolgi, metode studi kasus.
b. Populasi dan Sampel
Populasi adalah sekelompok subjek yang memiliki karakteristik tertentu, dalam jumlah tertentu, terhadapnya penelitian akan dilakukan, akan dikenai generalisasi.
Sampel adalah sebagian dari populasi, menyangkut karakteristik dan jumlahnya. Dalam mengambil sampel kita bisa menggunakan rumus tertentu.
c. Teknik Pengumpulan Data
Jenis-jenis teknik pengumpulan data yang digunakan :
Wawancara
Obsevasi
Angket
Studi dokumentasi
Tes
Skala
Langkah-langkah menyusun instrumen pengumpulan data :
1. menentukan variabel-variabel yang diteliti
2. memberikan definisi operasional terhadap setiap variabel
3. menetapkan teknik pengumpulan data
4. menentukan responden
5. menyusun kisi-kisi instrument
6. menyusun butir-butir pertanyaan
7. menguji-cobakan instrument
8. mengolah data /menstandardisasi instrument
d. Prosedur Pengumpulan Data
Menjelaskan langkah-langkah kegiatan pengumpulan data di lapangan, meliputi tahap persiapan, dan tahap pelaksanaan.
a. Tahap persiapan :
# memperbanyak instrument
# mengurus surat-surat
# meninjau lapangan.
b. Tahap pelaksanaan
# melakukan wawancara
# melakukan observasi
# mengirim angket
# melakukan studi dokumentasi
e. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
Data disusun dalam bentuk angka/skor, dibuat master sheet
Tentukan teknik analisis apa yang relevan digunakan :
i. Penghitungan rata-rata
ii. Simpangan baku .
iii. Regresi
iv. Korelasi
v. Atau yang lain
TAHAP PELAKSANAAN
1. Mengumpulkan Data
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan teknik yang telah ditentukan dalam tahap persiapan. Data yang telah terkumpul ditata rapi supaya tidak hilang. Data disimpan dengan rapi.
2. Mengolah Data dan Menganalisis Data
Setelah data tertata rapi kemudian data diolah sesuai dengan teknik analisis yang ada dengan tahap persiapan. Bila perlu data diolah dengan menggunakan program SPSS yang ada pada program komputer.
TAHAP PELAPORAN
Pada tahap ini peneliti telah selesai mengadakan penelitian. Tahap ini merupakan tahap akhir. Dalam menyusun laporan tentunya menggunakan format yang standar.
Format laporan hasil Penelitian :
1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan
3. Pernyataan Keaslian Penelitian
4. Abstrak /Intisari
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Tabel
8. Daftar Bagan
9. Daftar Gambar
10. Daftar Lampiran
Bab 1 Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
b. Perumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Kegunaan Penelitian
e. Hipotesis
Bab II Landasan Teoritis
a. Penemuan yang lalu
b. Teori yang mendasari
c. Ringkasan dan kerangka pikir peneliti
Bab III Metodologi
a. Pemilihan subjek (Populasi, sampel, dan teknik sampling)
b. Disain dan pendekatan penelitian
c. Pengumpulan Data
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
a. Validasi instrument
b. Analisis hasil penelitian
c. Refleksi kritis terhadap penelitian
Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi
a. Kesimpulan
b. Rekomendasi
Daftar Pustaka
Lampira

Bacaan Pemandu
Arikunto, Suharsimi. 1992.Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:
Reneka Cipta.
Nasir,Moh. 1999. Metode Penelitian.Jakarta : Ghalia Indonesia.
Sugiyono. 2004.Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sutaryat, . 2004. Hand Out Perkuliahan. Bandung : Kampus







PANDUAN
PENULISAN KARYA ILMIAH (PENELITIAN)





Disajikan dalam rangka pelatihan KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)
Di SMA Yanuris Linggapura – Tonjong
Kabupaten Brebes














Oleh :
Drs. Eko Priyono, M.Pd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar