Rabu, 05 Januari 2011

LATIHAN UJIAN NASIONAL B INDONESIA

SOAL MENGHADAPI UJIAN NASIONAL 2007
Pilihlah jawaban yang palinG benar !
1. Simaklah paragraph berikut ini !
(1)Pengrajin tenun ikat di Garut dan Majalaya kian menjerit.(2) Setelah terpuruk akibat krisi moneter, kini mereka kesulitan mendapatkan bahan baku serat pinus. (3) Diduga, bahan baku tersebut dimonopoli oleh para pengusaha besar.
(4)“Sekarang untuk mencari serat pohon pinus semakin sulit. Padahal, serat tersebut saya gunakan sebagai bahan baku utama produk sarung,” ujar pengrajin tenun ikat sarung Garut, Ade Sutarja.
Yang berupa opini pada paragraph tersebut adalah …..
a. kalimat nomr 1 dan 2
b. kalimat nomor 1 dan 3
c. kalimat nomor 2 dan 3
d. kalimat nomor 3 dan 4
e. kalimat nomor 1 dan 4
2. Simaklah paragraph berikut !
(1) lain benalu lain pula cendana . (2) Kalau benalu dianggap bukan tanaman berharga. (3) Kayu cendana berbau harum ini termasuk komoditi bernilai tinggi, kata seorang pakar kayu. (4) Jelas harganya tinggi lanjutnya. (5) Setelah dteliti Cendana pupulasinya makin menipis. (6) Biji cendana sulit tumbuh.
Kalimat fakta dalam paragraph di atas terdapat pada kalimat nomor ….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 5 dan 6
e. 4 dan 5
3. Kalimat yang berupa opini adalah ….
a. Pada bulan November 1998 penduduk miskin tercatat 2.888.000 kepala keluarga.
b. Pendudk piskin di daerah ini juga semakin bertambah.
c. Gubernur Jawa Barat berpendapat masalah kemiskinan harus segera di atasi.
d. Untuk Jawa Barat dana JPS dikucurkan sebanyak 1,4 triliun rupiah.
e. Saat ini sedikitnya 94.683 murid SD terancam putus sekolah.
4. Kalimat yang berupa fakta terdapat pada ….
a. Sikap keprihatinan mewarnai berbagai ekspresi para seniman muda maupun seniman tua.
b. Penghayatan para seniman yang tampil membawakan karyanya sangat
memukau saya.
c. Mereka mengatakan bahwa mereka merupakan monster bagi diri sendiri di saat
reformasi.
d. Pada acara “Tirakatan Budaya”, Rendra memaparkan kepedihan hatinya
tentang kemanusiaan.
e. Acara itu dinilai sangat sukses dan dapat menghibur para pengunjungnyang
memadati ruangan itu.
5. (1) Setelah Indonesia membatalkan pembelian pesawat tempur F-16 dari AS, pesawat Mirage 200 dari Perancis. Dan Mig-19/Fulerum pemerintah memutuskan untuk membeli Sukhoi-30 dari Rusia. (2) Menurut Habibie, pesawat tempur Sukhoi-30 memiliki keunggulan, terutama dalam aerodinamika. (3) Selanjutnya, beliau mengemukakan bahwa kewenangan untuk memilih pesawat tempur yang akan dibeli berada pada TNI.(4) Untuk menentukan pilihan pesawat tempur yang akan dibeli, kita harus mempertimbangkan harganya. (5) Akan tetapi, menurut ketua Bapennas, pilihan jenis pesawat tempur pengganti F-16 akan diumumkan pecan depan.
Kalimat yang berupa fakta dalam paragraph tersebut adalah nomor ….
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
6.Gubernur DKI mengharapkan agar pengelolaan dana parkir DKI dapat memacu pembangunan DKI Jakarta.
Tanggapan yang santun dengan imbauan gubernur DKI tersebut adalah ….
a. Sebagai warga DKI Jakarta sepantasnya mendukung imbauan tersebut.
b. Paling-paling dana parkir hanya dinikmati orang tertentu saja.
c. Selama masih ada KKN mustahil hal itu terwujud.
d. Berikan yang terbaik untuk kotamu dan wargamua.
e. Jangan ragu kalau memang itu yang menutut hati nuranimu.
7. Perhatikan saran sebagai berikut dalam seminar !
Saya kira, pembinaan tentang kebersihan tidak perlu diadakan terus – menerus. Sebab mesyarakat sudah sadar akan kewajiban dan tanggung jawabnya.
Kalimat sanggahan yang logis terdapat saran tersebut adalah ….
a. Saya tidak setuju karena pendapat penyaji terlalu teoritis.
b. Saya kurang sependapat dengan penyaji karena pendapatnya terlalu mengada-ada.
c. Saya tidak setuju dengan penyaji karena pendapatnya sulit dibuktikan.
d. Saya kurang sependapat dengan penyaji karena kenyataannya tidak sepenuhnya demikian.
e. Saya menolak pendapat penyaji karena masalah yang dibahas tidak masuk akal.
8. Santun diskusi tertera di bawah ini , kecuali ….
a. Menggunkan bahasa yang baik.
b. Tidak meremehkan orang lain.
c. Kalimat yang digunakan singakt dan jelas.
d. Langsung berbicara kepada penyaji.
e. Penyanggah mengacungkan jari terlebih dahulu.
9.Hal-hal yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan adalah di bawah ini kecuali, ….
a. menggunakan bahasa yang berbasa-basi, baik , dan benar.
b. menggunakan tulisn tangan pelamar sendiri.
c. menggunakan bahas baku, singkat dan jelas.
d. Menggunakan ketikan, apabila disyaratkan atau diperbolehkan.
e. Kertas yang digunakan putih dan tidak bolak-balik.
10. Unsur-unsur yang menjadi sasaran resensi fiksi antara lain di bawah ini, kecuali …
a. identitas buku.
b. Perbandingan dengan fiksi yang lain.
c. keunggulan dan kelemahan fiksi .
d. alas an- alas an yang dikemukakan oleh resensator.
e. sinopsi secara singkat.
11. Buku Mochtar lubis yang berjudul Jalan Tak Ada Ujung pada tahun 1952 pernah memperoleh hadiah sastra nasional dari Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional (BMKN). Berhasil melukiskan jiwa seorang guru yang senantiasa dalam ketakutan pada revolusi dan untuk menyembunyikan rasa takutnya ia melakukan perbuatan-perbuatan yang oleh orang lain dianggap sebagai perbuatan-perbutan yang berani dan bersifat kepahlawanan. Setelah itu ia tertangkap dan dipukuli serdadu-serdadu Belanda. Sejak itu ia berhasil mengalahkan masa takutnya.
Unsur instrinsik yang terdapat pada penggalan resensi di atas adalah ….
a. sudut pandang dan gaya bahasa
b. sudut pandang dan latar.
c. Gaya bahasa dan penokohan.
d. Plot dan perwatakan.
e. Perwatakan dan latar.
12.Bacalah paragraf berikut !
Ibu Rini menyukai bunga melati. Halaman rumahnya senantiasa harum karena berbaris pohon melati di tamannya. Di taman itu ada mawar beraneka warna. Demikian pula adik perempuan Rini. Bila ada pameran flora danm fauna di lapangan Banteng, tempat penjual bungalah yang menjadi pusat perhatiannya. …
Kalimat kesimpulan yang tepat sesuai isi paragraf generalisasi di atas adalah …
a. Ternayat, wanita menyukai bunga.
b. Jadi, keluarga Rini menyukai bunga.
c. Maka, bunga sangat disukai oleh wanita.
d. Bunga identik dengan wanita.
e. Jadi, wanita adalah bunga.
13. Bacalah paragraf sebab akibat berikut !
Kesadaran masyarakat yang masih kurang antara lain dinyatakan dengan membuang sampah sembarangan sehingga membuat tersumbat saluran air atau sungai. Penebangan hutan yang sewenang-wenang pun mengakibatkan tidak adanya resapan air atau mengakibatkan erosi. Ditambah lagi adanya bangunan di atas daerah aliran sungai, membuat sungai menjadi sempit dan dangkal. …
Kalimat yang tepat untuk mengakhiri paragraf sebab akibat tersebut adalah …
a. Akibatnya, pemerintah harus memperlebar atau membuat sungai baru.
b. Para pengembang perumahan hendaknya membuat rumah-rumah sederhana.
c. Bila hujan turun, banjir tak dapat dihindarkan.
d. Pemerintah harus tegas menindak masyarakat yang membangun di DAS.
e. Akibatnya, pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama menanggulangi sampah.
14. Setelah diadakan survey ke pemukiman liar di sepanjang rel kereta api itu, penduduk menempati rumah-rumah terbuat dari bahan yang berupa seng, papan, dan kardus bekas. Rumah itu tidak memiliki MCK, pendek, pengap, lantainya berupa tanah dan lembab. Jadi , dapat dikatakan bahwa tempat tinggla mereka tidak layak huni.
Penalaran yang digunakan dalam paragraph tersebut adalah ….
a. sebab-akibat
b. silogisme
c. generalisasi
d. analogi
e. akibat sebab
15. Kalimat yang menyatakan laporan hasil seminar adalah ….
a. Berdasarkan hasil seminar tersebut kami menyarankan agar minat baca hendaknya ditanamkan pada anak sejak kecil
b. Saudar pemandu kami menyarankan agar seminar ini waktunya diskors dulu.
c. Kami (panitia) menyarankan agar para peserta seminar ini dapat mengikuti dengan seksama.
d. Tujuan seminar ini agar para generasi muda dapat memahami nilai-nilai kehidupan yang terjadi di masyarakat.
e. Seminar ini diharapkan dapat diikuti oleh peserta dari berbagai daerah.
16. Kalimat pengumuman yang baik terdapat pada ….
a. Semua siswa-siswi diharuskan mengikuti upacara bendera setiap hari Senin.
b. Diberitahukan kepada seluruh orang tua siswa-siswa kelas dua untuk hadir besok di sekolah.
c. Jika bus ini mengambil penumpang di luar agen, harap dilaporkan kepada kami.
d. Kepada yang merasa belum melunasi uang sekolah diharapkan ke ruang bendahara.
e. Semua peserta daripada seminar harap memasuki ruang yang telah disediakan.
17. Penulisan kata berimbuhan yang tidak sesuai dengan EYD terdapat pada
kalimat ….
a. Tidak benar membebastugaskan karyawan tanpa alasan yang jelas.
b. Kita harus pandai mendayagunakan segala yang kita miliki.
c. Penduduk di kota besar banyak membudidayakan tanaman hias.
d. Dia tidak mau bertanggungjawab atas semua perbuatannya.
e. Banyak barang dijualbelikan oleh pedagang besar.
18. Mereka melihat harimau melepaskan Pak Balan dan terus berlari, menghilangkan ke dalam hutan yang gelap. Dengan cepat mereka berlari ke tempat Pak Balam terbaring. Dalam cahaya samar-samar dari pohon kayu yang menyala, mereka melihat betapa kaki kiri Pak Balam hancur betisnya karena gititan harimau, daging dan otot betisnya koyak hingga kelihatan tulangnya yang putih dan darah mengalir amat banyak.
Pak Balam koyak-koyak , dan seluruh badannya penuh dengan luka-luka kecil dan gores-gores merah kena duri, batu, dan kayu ketika dilarikan harimau. Mukanya berdarah. Darah keluar dari hidungnya, dari mulutnya. Pak Balam kelihatannya pingsan, tak sadarkan diri, dia hanya terbaring di sana mengerang-erang.
Latar novel Hariamau-Harimau, karya Mochtar Lubis ;
1) malam hari
2) cahaya bulan samar-samar
3) di kegelapan malam
4) berduka dan berkabung
5) kritis dan mencekam
Latar yang sesuai dengan kutipan yang tersaji pada ringkasan materi tersebut adalah ….
a. nomor 1, 2, dan 3
b. nomor 2, 3, dan 4
c. nomor 3, 4, dan 5
d. nomor 1, 2, dan 4
e. nomor 1, 3, dan 5
19. Kalimat sanggahan yang logis dalam diskusi adalah ….
a. Pendapat Anda perlu dibatalkan karena tidak logis dan tidak berbobot.
b. Bahwa opini itu dibentuk oleh publik maka ketidaksepahaman saya harus
dihargai dan dihormati.
c. Saya tidak sependapat dengan Anda karena banyak peserta yang tidak sependapat juga.
d. Naluri saya mengatakan bahwa simpulan tidak benar dan dibuat-buat.
e. Saya kurang sependapat dengan Anda karena simpulan itu tidak didukung oleh fakta.
20. Akhir-akhir ini banyak siswa yang suka tawuran. Hampir setiap hari kita dengan ada tawuran. Tidak sedikit korban jiwa yang terkena tusukan benda tajam. Untuk menanggulangi hal seperti itu, maka kami Musyawarah Kepala Sekolah (MKS)_ Se- Kabupaten akan mengadakan seminar kenakalan remaja.
Paragraf di atas merupakan kutipan dari proposal yang dituangkan pada bagian …
a. latar belakang.
b. Pendahuluan
c. Tujuan
d. Pelaksanaan
e. Penutup
21. Pernyataan yang mengungkapkan laporan hasil seminar terdapat dalam kalimat …
a. Seminar ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Juni 2005.
b. Seminar ini diharapkan dapat diikuti oleh Ketua OSIS se-Brebes.
c. Kami menyadari bahwa pelaksanaan seminar ini masih banyak kekurangannya.
d. Secara keseluruhan seminar ini diperkirakan memerlukan dara Rp. 5. 000.000.
e. Mudah-mudahan seminar ini dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
22. “Ayo kejar aku.” Kata Kang Sarno pada waktu itu,”Siapa yang dapat mengejarku, nanti aku boncengkan!”
Kami pun berebut mengejar Kang Sarno, Tentu saja, meskipun napas kami sampai habis, Kang Sarno tak mungkin terkejar. Dan Kang Sarno tertawa-tawa gembira dengan permainannya. Kami pun ikut tertawa, meskipun getir, sambil menatap Kang Sarno yang semakin menjauh meninggalkan bau bensin.
Sogol, karya Hendro Martono
Watak tokoh dalam penggalan cerpen di atas menurtut Anda adalah ….
a. Jujur dan suka mempermainkan orang lain.
b. iri hati, dan sombong.
c. periang dan murah hati
d. sombong dan suka memermainkan orang lain
e. angkuh dan murah hati.
23. Kalimat yang berupa fakta adalah ….
a. Mereka berpendapat sikap keprihatinan mewarnai berbagai ekspresi para
seniman muda maupun seniman tua.
b. Penghayatan para seniman yang tampil membawakan karyanya sangat
memukau.
c. Mereka mengatakan bahwa mereka merupakan monster bagi diri sendiri di saat reformasi.
d. Pada saat “ Tirakatan Budaya”, Rendra memaparkan kepedihan hatinya tentang kemanusiaan.
e. Acara itu dinilai sangat sukses dan dapat menghibur para pengunjung yang memadati ruangan itu.
24.Suatu hari di sekolah diadakan diskusi bertemakan “ Pengaruh rokok terhadap kesehatan”. 1) Moderator mempersilakan pemrasaran, pemrasaran berpendapat bahwa rokok merupakan teman akrab yang merugikan bagi pengisap atau pecandu. 2) Sebab dengan merokok, kesehatan kita dirongrong pelan-pelan sehingga nantinya dapat mengurangi usia kia.3) Di samping itu menambah pengeluaran yang seharusnya ditabung untuk hari esak.4) Oleh karena itu, kurangi atau berhentilah merokok.
Kalimat persuasive dalam paragraph di atas terdapat pada kalimat ….
a.(1) d. (4)
b.(2) e. (5)
c. (3)
25. Memasuki abad ke-21, sejumlah kependudukan menghadang umat manusia secara “tumpang tindih”. Sebagai contoh, masalah lanjut usia (lansia) muncul pada saat pertambahan penduduk masih besar. Kemiskinan menjadi kian kasat mata di tengah rumitnya masalah ketenagakerjaan. Masalah kesehatan pun turut mewarnai lanskap kehidupan pada awal millennium ketiga, terutama menyangkut kesehatan wanita dan anak-anak.
Jenis paragraph di atas adalah ….
a. deduktif d. deskriptif
b. induktif e. persuatif
c. deduktif-induktif

26. Mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi memang tidak mudah. Lebih susah lagi kalau proses belajar mengajar di sekolah-sekolah hanya mengadakan penghafalan teori tanpa pernah praktik di laboratorium. Yang lebih menakutkan jika guru hanya mewajibkan siswa menerima tanpa syarat.
Kesimpulan yang tepat dari paragraph di atas adalah ….
a. Siswa lebih menyukai menghafal teori daripada pratik di laboratorium.
b. Hanya guru rajin yang sering mengajak siswanya praktik di laboratorium.
c. Keengganan melakukan praktik disebabkan kurangnya peralatan di laboratorium.
d. Untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi siswa diharapkan banyak praktik.
e. Mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi tidak cukup menhafal teori.
27. Banyak factor yang menyebabkan kebutaan. Di antaranya karena usia, kecelakaan, terlalu banyak membaca bahkan diet yang terlalu ketat. Untuk mengatasi berbagai penyebab tersebut diet atau ada pula yang harus operasi.
Pikiran utama pada paragraf di atas adalah ….
a. factor penyebab kebutaan.
b. Kebutaan disebabkan usia.
c. Diet yang ketat dapat menjadi buta.
d. Mengatasi kebutaan dengan berbagai cara.
e. Program diet atau operasi dapat mengatasi kebutaan.
28. Kata yang berhomonim terdapat pada kalimat ….
a. Pada masa itu media massa belum semaju sekarang.
b. Bang Ali bekerja di Bank yang dekat rumahnya.
c. Badannya mengurus sejak ia mengurus ayahnya yang sakit.
d. Kalau seret ya seret saja, mengapa mesti repot-repot.
e. Pemuda itu apel membawa buah apel.
29. Masalah pengangguran dewasa ini jangan dipandang sebelah mata.
Makna ungkapan dengan sebelah mata ialah ….
a. sedikit terabaikan.
b. Kurang sekali.
c. Tidak adil.
d. Terlalu sulit.
e. Dianggap remeh.
30. Perampok yang bertahun-tahun mengganggu ketentraman masyarakat dapat ditangkap dan dijatuhi hukuman mati oelh pengadilan sehingga tidak ada lagi ceriota petualangannya yang menakutkan.
Ungkapan yang tepat untuk ilustrasi di atas adalah ….
a. habis riwayatnya.
b. Habis kesabarannya.
c. Habis usahanya.
d. Tidak habis pikir.
e. Habis-habisan.
31. Selagi jaya pejabat itu dikerumuni orang-orang yang mengaku teman atau saudara. Sekarang beliau sudah kehilangan jabatan, hilang pula orang-orang yang mengaku teman dan saudaranya.
Peribahasa yang tepat untuk ilustrasi di atas ialah …
a. Bunga gugur putik pun gugur.
b. Tak ada gading yang tak retak.
c. Habis manis sepah dibuang.
d. Habis gula pahit dibuang.
e. Menanam biji di atas tanah.
32. Pada suatu hari Anda ditugasi untuk menyampaikan pidato tentang peranan pelajar dalam kehidupan masyarakat. Kalimat pembuka pidato yang benar dan baik adalah ….
a. Para hadirin harap tenang izinkan saya memulai pidato yang bertema peranan
pelajar dalam masyarakat.
b. Hadirin yang terhormat perkenankanlah saya menyampaikan pidato dengan
tema Peranan Pelajar dalam Kehidupan Masyarakat.
c. Hadirin yang terhormat Pidato ini disampaikan dengan tema masalah peranan
pelajar dalam masyarakat.
d. Para hadirin, Bapak dan Ibu izinkan kami menegaskan kembali tentang tema
pidato saya saat ini.
e. Para Ibu, Bapak, Saudara-saudara dan hadirin tema pidato kali ini adalah
peranan pelajar dalam masyarakat.
33. OSIS SMA Taruna Abadi akan mengadakan LDKS di sekolah pada tangga 1 s.d. 4 Juni 2006. Agar informasi ini dapat diketahui oleh semua siswa, maka panitia memasang pengumuman di papan pengumuman.
Kalimat pengumuman yang tepat adalah….
a. Berhubung akan diadakan LDKS pada tanggal 1 s.d. 5 Juni 2006 di sekolah,
maka rekan-rekan yang berminat silakan mendaftar ke OSIS.
b. Berhubung dengan pelaksanaan LDKS ’06 sudah dekat, silakan mendaftar ke
sekretarist LDKS di ruang OSIS pada jam istirahat.
c. OSIS SMA Taruna Jaya akan mengadakan LDKS di sekolah daftar ke
sekretarist di ruang OSIS pada jam istirahat.
d. Bagi rekan-rekan yang berminat mengikuti LDKS, silakan menghubungi
secretariat di ruang OSIS.
f. OSIS SMA Taruna Jaya akan mengadakan LDKS , bagi siapa yang berminat
segera hubungi sekretarist LDKS di ruang OSIS.
34. Perjalanan panjang Bank Bukopin hamper tiga dasawarsa yang didirikan oleh delapan induk koperasi (Inkopad, Inkopau, Inkopal, Inkopol, Inkoveri, IKPL,IKPN, dan GKBI) telah membuktikan kinerjanya yang sangat meyakinkan . Bank yang punya misi”Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh nasabah,berperan dalam pengembangan koperasi dan uasaha kecil, serta meningkatkan kesejahteraan karyawan” telah menjadi bank umum devisa sejak tahun 1997.
Petikan di atas tergolong jenis wacana ….
a. argumentasi.
b. Deskripsi
c. Persuasi
d. Narasi
e. Eksposisi.

35. Oh, angin sampaikanlah salamku padanya .
Kalimat di atas menggunakan majas….
a. alusio.
b. Hiperbola.
c. Simile.
d. Eufimisme.
e. Personifikasi.
36. Setelah bertabrakan kedua kendaraan itu diangkut ke kantor polisi.
Makna imbuhan ber-an pada kata bertabrakan dalam kalimat di atas semakna dengan imbuhan ber-an dalam kalimat ….
a. Kopersi berasaskan kekeluargaan dan gotong royong.
b. Sekolahku berkedudukan di daerah Ciroboh.
c. Hari ini ia berpenampilan lain dari biasanya.
d. Siswa dilarang berpakaian ketat ke sekolah.
e. Setiap tamu bersalaman dengan kedua mempelai.
37. Setelah menunaikan ibadah solat Idul Fitri, mereka bersalam-salaman di halaman masjid.
Perulangan yang sama maknanya dengan kata bersalam-salaman dalam kalimat di atas adalah ….
a. Para siswa sekolah kejuruan itu sedang belajar masak-memasak.
b. Kemarin terjadi tembak-menembak antara polisi dengan para perampok.
c. Anak-anak berlari-lari ingin melihat kejadian itu.
d. Mobil-mobilan anak itu harganya mahal.
e. Warna kehijau-hijauan biasanya menyejukkan mata.
38. Penggunaan kata ulang yang benar terdapat pada kalimat ….
a. Semua masakan hasil lomba banyak yang lezat-lezat.
b. Sikap saling hormat-menghormati harus ditanamkan kepada siswa.
c. Berjalan-jalan merupakan hobi saya sejak kecil.
d. Dia sering memanggil-manggil namamu selalu.
e. Kedua petinju itu berbalasan pukul-memukul untuk merobohkan lawan.
39. Kalimat tunggal terdapat pada kalimat ….
a. Saat dating ke lokasi itu, ia sudah pergi.
b. Adik saya tinggal di Banyuwangi dan kemarin menelpon.
c. Jika kita ingin maju harus mawas diri.
d. beberapa mahasiswa mem[persoalkan kebijakan itu.
e. Udara di Bogor dingin sedangkan udara di Jakarta Panas.
40. Nita mengetik laporan penelitian di rumah temannya.
Kalimat yang sepola dengan kalimat di atas terdapat pada ….
a. Dokter wanita yang membuka praktik di puskesmas seorang dermawan.
b. Montir sedang memperbaiki mobil yang ditabrak kereta api.
c. Inul bergoyang dengan lincah di atas panggung.
d. Dani menjadi [emuda yang cukup desegani teman-temannya.
e. Guru bK menasihati siswanya di ruang khusus.
41. Bagi yang menemukan dompet milik Pak Darto, mohon meyerahkan kepada petugas piket.
Pembetulan kalimat pengumuman di atas yang benar adalah ….
a. bagi diganti dengan.
b. Bagi diganti hal
c. Bagi diganti kepada
d. Bagi diganti yang
e. Bagi diganti siapa.
42. Kalimat majemuk bertingkat terdapat pada ….
a. Rudi telah belajar siang dan malam, namun hasil ujiannya tetap jelek.
b. Dia tahu bahwa kawan-kawannya tidak menyukainya.
c. Gadis itu tidak hanya cantik, tetapi juga kaya.
d. Kalian akan tinggal di sini, atau ikut denganku.
e. Koran hari ini banyak membicarakan masalah HAM.
43.Kalimat yang mengandung hubungan pertentangan terdapat pada ….
a. Lidia selalu berpamitan sebelum berangkat ke sekolah.
b. Ia selalu berolahraga dengan rutin agar badannya tetap sehat.
c. Ia hidup menderita namun tetap tawakal kepada Tuhan.
d. Ketika pasien yang menjalani operasi itu merintih kesakitan, ibu menghiburnya.
e. Ia membeli motor itu dengan tunai, saat jumlah tabungannya meningkat.
44. Dalam [ertemuan itu membicarakan masalah yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar.
Perbaikan kalimat rancu di atas adalah ….
a. Dalam pertemuan itu membicarakan yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar.
b. Pertemuan itu membicarakan yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar.
c. Dalam pertemuan itu dibicarakan kegiatan belajar mengajar.
d. Pertemuan itu dibicarakan masalah yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar.
e. Pertemuan itu membicarakan masalah yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar.
45. Kalimat yang merupakan fakta terdapat pada ….
a. Pengembangan bioteknologi yang tidak terarah bagi kepentingan kesejahteraan
manusia bisa menimbulkan bahaya bagi kehidupan manusia.
b. Pertanian yang dikerjakan dengan cara modern pasti memberikan hasil yang
lebih baik daripada pertanian yang dikerjakan secara tyradisional.
c. Banyak masyarakat beranggapan bahwa waktu memang dianggap sebagai salah
satu sumber daya perusahaan.
d. Bibit tanaman yang unggul antara lain mempunyai sifat-sifat tahan terhadap
hama, masa tanaman yang pendek, dan tinggi hasilnya.
f. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting bagi
kesejahteraan manusia.

46. Keramaian, keriuhan dan percakapan-percakapan yang gairah itu menggoncangkan ketenangan akaki pemalu itu. Dia sama sekali tidak tahu apa yang harus dia lakukan dengan tangannya, di mana dia harus meletakkannya atau memasukannya. Akhirnya dia pergi ke meja para pemain, memandang muka-muka mereka sebentar kemudian melihat kartu-kartu mereka. Tetapi tak lama kemudian ia menguap karena dia merasa bahwa seharusnya sudah lama dia berada di tempat tidur. Dia ingin pulang saja ke rumah, akan tetapi mereka menahannya dan mengatakan bahwa dia tidak dapat meninggalkan mereka begitu saja tanpa sedikitnya minuman segelas sampanye pada hari yang begitu mengesankan bagi dia sendiri.
Nilai budaya yang tidak sesuai dengan nilai budaya Indonesia adalah ….
a. adanya sebuah pesta yang sangat meriah yang dihadiri oleh Akaki.
b. bukti persahabatan ditunjukkan dengan minum segelas sampanye.
c. sifat pemalu tokoh utama yang tidak sama dengan orang Indonesia.
d. kecanggungan tokoh Akaki dengan situasi yang serba gemerlapan.
e. sifat tidak jantan tokoh novel yang tidak sesuai dengan Indonesia.
47.Demikian usulan pelaksanaan penerbitan Majalah Sekolah dengan harapan seluruh rangkaian kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan tercapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, kepada seluruh komponen terkait agar melaksanakannya.
Paragraf tersebut merupakan bagian proposal pada …
a. Latar belakang b. tujuan. C. dasar d. sasaran e. penutup
48. 1. Memperluas pergaulan siswa dalam rangka mengembangkan wawasan dan
menumbuhkan semangat idealisme.
2. Meningkatkan kreatifitas dalam membuat suatu karya tulis.
3. Mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan siswa SMA Negeri 5 Brebes.
Hal tersebut merupakan bagian proposal pada ….
a. Latar belakang b. tujuan. C. dasar d. sasaran e. penutup
49.Kalimat penutup sambutan yang tepat adalah …
a. Terima kasih atas perhatian Anda , jangan sampai lupa jasa-jasa para pahlawan.
b. Akhirnya saya tutup dengan harapan sambutan saya ini bermanfaat.
c. Saya mengajak Saudara untuk mengikuti jejak para pahlawan.
d. Demikian sambutan saya, semoga kita dapat meneladani dan meneruskan perjuangan para pahlawan.
e. Akhirnya, saya mengimbau Saudara agar terus mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur.
50. Pahamilah ilustrasi ceramah kemasyarakatan ini !
Dalam rangka memperingati hari ulang tahun sekolah, OSIS di sekolah menggalakkan kegiatan GDN. Kegiatan ini dapat dilaksanakan melalui Paskibra, PKS, dan PMR. Sekolah mengawali kegiatan tersebut dengan ceramah.
Kegiatan pembuklan dalam ceramah yang paling tepat sesuai dengan ilustrasi adalah …
a. Dalam rangka menegakkan GDN, maka OSIS diharapkan dapat melaksanakan melalui kegiatan Paskibra, PMR, atau PKS.
b. Untuk mengawali kegiatan ulang tahun sekolah, maka OSIS dapat memulai kegiatannya dengan memasyarakatkan GDN melalui PMR.
c. GDN bukan hanya milik rakyat awam saja, melainkan juga untuk para pelajar.
d. Dalam ceramah ini, topic yang akan kita bahas yaitu masalah GDN yang dapat dilaksanakan oleh OSIS melaui Paskibra, PKS, dan PMR.
e. Kegiatan ceramah kali ini kita dengan menggalakkan GDN melalui OSIS.

Selasa, 04 Januari 2011

MODUL KESENIAN SMA

BAB 1

Standar Kompetensi ; 1. Mempresentasikan tentang keragaman gagasan, teknik, bahan, prosedur dan leahlian berkarya seni rupa nusantara dengan memperhatikan konteks kehidupan masyarakat dan budayanya.
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengklasifikasi karya seni rupa di wilayah Nusantara ke dalam penggolongan seni rupa murni dan terapan
Indikator : Mendekripsikan secara lisan dan tertulis tentang klasifikasi karya seni rupa murni dan terapan di wilayah Nusantara.
Materi Pokok : Karya seni rupa murni dan terapan

Pengertian seni
Apakah yang dimaksud dengan seni ? apakah suatu lukisan itu termasuk seni ? apakah rumah itu termasuk seni ? apakah HP itu sebagai karya seni ? Apakah , apakah dan masih banyak apakah yang bisa digolongkan seni ? Jawabnya sudah barang tentu Ya ! lalu apakah seni itu. Seni adalah sesuatu yang mengandung keindahan. Lalu apakah keindahan itu ? Nah dengan demikian definisi seni sangatlah banyak.
Dalam perkembangannya seni sebagai keterampilan bermakna suatu keterampilan untuk membuat suatu barang-barang. Seni adalah ekspresi sebuah pengalaman yang nyata dan memiliki nilai yang berdiri sendiri yang dapat ditangkap oleh pancaindera (Parker,1964) Dapat pula dikatakan seni merupakan karya manusia yang diciptakan dan dilandasi oleh kemahiran untuk menciptaklan keindahan. Sedangkan keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya rupa. Dalam seni rupa keindahan dikaitkan dengan kualitas karya rupa yang mengandung unsure kesatuan , keselarasan, keseimbangan, dan kontras sehingga menimbulkan rasa haru, nyaman, nikmat, bahagia, dan lain-lain.
Dalam perkembangannya banyak para seniman memberikan definisi tentang seni, antara lain :

1. Ki Hadjar Dewantoro
Seni merupakan perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia.
2. Achdiat Kartamihardja
Seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksiakan realitas ke dalam suatu karya. Bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membandingkan pengalaman tertentu dalam batin penerimanya.
3. Drs. Suwaji Bastomi
Seni adalah aktivitas batin dan pengalaman estetik yang dinyatakan dalam bentuk agung yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan haru.
4. Dr. Sujoko
Seni mempunyai cakupan yang cukup luas. Seni adalah kemahiran membuat dan melakukan sesuatu yang dipakai sebagai perangsang pengalaman estetik yang memuaskan .
5. Drs. Sudarmadji
Seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan media grafis, warna, tekstur, volume, dan ruang.
6. Yakob Sumardjo
Seni adalah suatu wujud yang terindera atau merupakan benda yang dapat dilihat, didengar, atau keduanya.
6. Djelantik
Seni adalah hal-hal yang diciptakan dan diwujudkan oleh manusia dan dapat memberi rasa kesenangan, kepuasan, dengan penikmatan rasa indah.

Cabang-cabnag Seni
1. seni Rupa
2. seni Musik
3. seni Tari
4. seni Drama atau teater
Seni Rupa berdasarkan bahan dasar dan proses penciptaannya digolongkan meliputi :
a. seni lukis,
b. seni reklame
c. seni ilustrasi
d. seni grafis
e. seni dekorasi
f. seni patung
g. seni kria
Sedangkan seni rupa berdasarkan fungsinya meliputi :
A. seni murni
B. seni terapan
A. Seni Murni
Seni murni (pure art atau fine atr) ialah seni yang semata-mata hanya terikat pada kepentingan estetis. Seni murni adalah cabang seni rupa yang terlepas dari unsur-unsur kepentingan prktis. Seni rupa murni lebih mementingkan pada penciptaan karya seni berdasarkan kreativitas dan ekspresi untuk memuaskan batin saja.
Seni sebagai seni indah atau seni murni. Dalam pengertian ini yang termasuk seni ialah kegiatan yang menghasilkan karya indah. Karya indah di sini berbeda dengan karya-karya benda pakai. Itulah sebabnya masa kini timbul dua pengertian seni murni dan seni pakai atau terapan.
Dalam hubungannya dengan seni indah, banyak para ahli memberi batasan tentang seni indah atau seni murni dan keindahan dalam batas ruang lingkup pengertian seni indah. Batasan paling umum kita dengar bahwa seni adalah segala macam keindahan yang diciptakan oleh manusia. Menurut jalan pikiran ini seni merupakan produk keindahan yang mendatangkan kenikmatan.
Dari batasan-batasan tadi dapat dikatakan bahwa yang disebut indah ialah kita merasa begitu saja senang tanpa alasan lain kecuali melihat , mendengar sesuatu. Jelasnya kita merasa senang memandang seorang wanita cantik, atau laki-laki ganteng, bukan karena wanita itu tetangga kita, atau pacar kita, demikian juga melihat laki-laki ganteng bukan karena teman dekat kita. Jadi begitu melihat batin kita merasa tergugah dan langsung merasa senang. Itulah seni murni.
Macam-macam seni murni :
a. Seni lukis
b. Seni grafis
c. Seni patung
d. Seni keramik
e. Seni kria
A. Hasil karya seni lukis
Seni lukis sudah dikenal sejak zaman purba. Hal ini dapat dibuktikan dengan diketemukannya peninggalan di gua-gua yaitu di Gua Leang-leang Sulawesi diketemukan Lukisan cap tangan. Dalam perkembangannya seni lukis berkembang dengan pesat . Dalam perkembangannya kita kenal tiga cabang seni lukis, yaitu sketsa, gambar dan lukisan.
Sketsa merupakan lukisan yang dibuat dengan garis-garis sederhana secara sponta namun penuh makna. Seolah-olah seperti lekisan yang belum selesai, Gambar merupakan bagian seni lukis yang perwujudannya lebih menekankan pada unsur garis. Proses penciptaannya mengutamakan bentuk dan aspek kegunaan serta tanpa adanya ekspresi. Sedangkan lukisan dituntut tidak hanya mengungkapkan bentuk objektif, tetapi dituntut pula mengungkapkan nilai-nilai yang bersifat subjektif. Pengungkapan bentuk-bentuk objektif tersaji lewat komposisi, sedangkan pengungkapan nilai-nilai subjektif tersaji lewat ekspresi dan kreativitas.
Contoh hasil karya Seni Lukis
1. Sketsa






































2. Gambar






























3. Lukisan Pemandangan






























Aliran ekspresionisme






























B. Seni Grafis
Seni Grafis berasal dari bahasa Yunani yaitu grafos berarti tulisan atau gambar yang dibuat dengan jalan menggoreskan benda tajam di atas lempengan batu atau logam. Untuk perkembangan selanjutnya bekas goresan pada batu atau logam tadi diisi dengan tinta untuk dicetak pada kertas.
Seni grafis adalah membuat gambar dua dimensi dengan alat cetak (klise). Di dalam kegiatan ini seorang pencipta masih tetap bisa memasukkan nilai-nilai estetis ke dalam karya, terutama di dalam membuat cetakannya.
Di dalam seni cetak tradisional , peran pikiran dan tangan manusia masih dominant sehingga menuntut peran kreativitas manusia lebih banyak. Sedangkan alat hanyalah piranti ekspresi. Dengan demikian alat-alat cetak modern dan hasilnya tidak termasuk grafis. Misalnya fotokopi, offset, dsb.
Berdasarkan cetakannya seni grafis dibedakan dalam empat macam :
1. Cetak tinggi
Pada cetakan ini , gambar dibuat menonjol dan posisi gambar dibuat pada posisi terbalik. Hal ini karena dalam proses percetakan posisi kertas berlawanan dengan posisi gambar. Bahan-bahan yang digunakan untuk bahan cetakan ini antara lain kayu, linoleum, logam, triplek, dan palstik.
Contoh hasil karya seni grafis cetak tinggi



























2. Cetak Dalam
Cetak dalam atau cetak rendah merupakan kebalikan dari cetak tinggi, yakni bagian-bagian gambarnya dibuat agak rendah dari permukaan cetakan. Bahan yang digunakan untuk cetak ini adalah ; lempengan tembaga, kuningan, dan seng. Proses pembuatannya bisa langsung ditoreh dengan teknik etsa.
Contoh karya seni grafis cetak dalam
























3. Cetak datar
Pada awal kelahirannya cetak datar, orang menggunakan batu yang diasah untuk bahan cetakannya. Jenis cetak ini disebut dengan istilah cetak batu. Pada masa sekarang bisa digunakan kaca dan teknik yang digunakan adalah teknik monoprin atau cetak tunggal karena untuk satu cetakan dihasilkan satu gambar. Bahan yang digunakan ialah kaca, roll tinta, tinta cetak, dan spidol.
Contoh karya seni grafis cetak datar


























4. Cetak saring
Cetak saring yang paling sderhana, cetakannya terbuat dari kertas atau plastik. Kertas atau plastik dilubangi dengan cuter kemudian dilaburi tinta di atas permukaannya. Kertas putih diletakkan di bawahnya, di tekan-tekan dengan bantalan busa, dan diangkat maka jadilah hasil cetakan tersebut.
Pada cetakan stensil, klisenya terbuat dari kertas sheet. Proses penggambaran dan pencetakkanya sama dengan proses cetak saring di atas, hanya bantalan busa diganti dengan kuas yang besar.
Cetak saring yang paling popular sekarang disebuit cetak sablon (screen printing). Bahan klisenya terbuat dari kain sutra yang halus dan mempunyai ukuran pori-pori yang berbeda. Ukuran itu untuk membedakan penyablonan pada, kain, kertas, kulit , plastic, dan lainnya.
Proses pembuatan klisenya menggunakan obat afdruk dan dilakukan di kamar gelap atau tidak kena sinar matahari. Pencetakannya menggunakan rakel dengan bahan pewarna tinta atau menggunakan cat sablon.
Contoh-contoh hasil karya Seni Grafis cetak saring






























C. Seni Patung
Seni Patung sudah muncul sejak zaman lampau. Seni patung merupakan cabang seni rupa yang proses penciptaannya diwujudkan lewat bentuk tiga dimensi sehingga dapat dilihat dari berbagai arah. Keberadaan seni patung sudah dimulai sejak zaman prasejarah.
Sejak adanya agama Hindu dan Budha, patung dipergunakan sebagai tanda perwujudan dewa-dewa. Sejak kelahiran seni Renaissance hingga masa sekarang, penciptaan seni patung lepas dari pengaruh-pengaruh kebutuhan relegius. Pembuatan patung murni sebagai hasil ekspresi.
Berkarya seni patung :
1. Membuat patung dari bahan tanah liat.
a. Bahan-bahan :
Tanah liat
Pasir
Pisau palet (piasu butsir)
Plastic sebagai alas
Semprotan air
b. Membentuk dengan bahan tanah liat
Tanah liat dicampur dengan pasir dengan ukuran 1: 7 agar tidak pecah bila kering.
Setelah dicampur dibentuk sesuai dengan yang diinginkan (bentuk belum sempurna, berupa gumpalan)
Tanah liat ditaruh di atas meja yang dilapisi plastic supaya mudah dipindah-pindah patung tersebut.
Setelah terbentuk disempurnalkan dengan pisau butsir dan disemprot dengan semprotan agar halus.
Apabila tidak selesai dalam satu hari patung ditutup dengan plastik untuk menjaga kelembaban.



Contoh patung daeri tanah liat






























2. Membuat patung dari semen
a. bahan dan alat :
Semen
Pasir
air
Besi beton
Kawat kasa
Cungkir
Palet
Tang
ember
b. cara membuat patung
membuat kerangka dari besi beton , sesuai dengan keingnan, baik objek maupun besarnya patung.
Melapis kerangka dengan kawat kasa
Menempel adonan semen dengan pasir sedikit demi sedikit dengan menggunakan cungkir atau palet.
Setelah setengah jadi , jangan sampai kering kemudian patung diselesaikan dengan ketelitian yang tinggi, sehingga patung menyeruoai bentuk aslinya.
Contoh patung dari semen









































3. Berkarya patung dari kayu
a. Bahan
Kayu ukuran sesuai dengan keinginan.
Gergaji.
Pahat
Ampelas
Palu dari kayu
Politur/melamin
b. Cara membuat
Kayu digergaji sesuai dengan bentuk yang diinginkan, pada awal ini bentuk hanya pokk-poknya saja.
Pemahatan secara global, bentuk baru tahap awal.
Pemahatan dilanjutkan sampai bentuk menyerupai dengan aslinya.
Finising patung diampelas
Pada tahap akhir patung dipolistur atau melamin.
Contoh Seni Patung dari bahan kayu














































D. Seni Keramik
Seni Keramik adalah cabang seni rupa murni berwujud tiga dimensi dengan bahan utama lempung, kaolin, atau jenis tanah lain yang pengerasannya dibakar dalam tungku. Seni keramik modern tidak lagi terikat oleh bentuk “putar” tetapi dapat lebih bebas, baik berbentuk dasar geometris maupun organic (bebas).
Tahap pembuatan keramik
1. tahap pengolahan tanah.
a. teknik kering
Tanah yang telah diambil dari kedalaman lebih kurang 1 meter dipecah-pecah dan dijemur. Setelah kering ditumbuk, diayak dan diaduk dengan air secukupnya. Agar campuran tanah itu dapat homogen disimpan dalam plastic selama kurang lebih 1 minggu, setelah itu baru siap digunakan.
b. teknik basah
tanah dari galian diaduk dengan air sampai encer betul. Kemudian disaring dengan kasa kemudian diendapkan dan airnya sampai habis betul. Dibiarkan beberapa saat sampai tanah menjadi liat.
2. tahap pembentukan keramik
pembentukan keramik ada tiga cara yaitu dengan tangan, dengan butsir, dan dengan cara putaran.
a) teknik dengan tangan
cara ini kita bebas membentuk apa saja dengan menggunakan tangan , bentuk biasanya bebas, misal dengan mengecapkan daunt alas, dan kemudian dibentuk semacam piring atau yang lain , yeng jelas dengan tangan. Bisa juga dengan cara memijit-mijit tanah itu untuk membentuk apa saja bebas.
b) teknik butsir
yaitu pembuatan keramik dengan cara digores dengan pisau butsir sebagai alat utamanya. Bentuk tentunya seperti membuat patung, yaitu dibentuk gumpalan terlebih dahulu, kemudian dibutsir.
c) teknik putaran.
Teknik ini dibantu dengan meja putar, yang fungsinya untuk memutar tanah yang telah ditaruh di meja putar kemudian dibentuk dengan cara memutar meja, Tanah dibentuk oleh tangan pada saat meja memutar..
3. tahap pengeringan.
Cara pengeringan pertama dikerjakan di tempat teduh dan benda-benda keramik ditaruh di atas rak .sehingga kering oleh angin. Setelah agak kering dijemur dengan sinar matahari.
4) tahap pembakaran
Pembakaran kermik menggunakan tungku khusus untuk membakar keramik. Kalau tidak punya bisa dibuat sendiri seperti tungku pembakaran batu kapur,
5) tahap pendesainan
Agar keramik lebih tampak cantik maka perlu didesain pada keramik tersebut, kemudian diberi warna dengan poster colour.
6).tahap pengglasuran
Pada tahap ini pemberian lapisan pada permukaan keramik sehingga pewarna tidak luntur .Pengglasuran bisa menggunakan kuas, atau pencelupan, atau disemprotkan.
Contoh hasil karya Seni Keramik













































E. Seni Kria
Seni Kria atau kerajinan merupakan cabang seni rupa murni yang proses penciptaannya memerlukan skill atau keterampilan yang tinggi. Seni kria ada yang berbentuk dua dimensi dan ada pula yang berbentuk tiga dimensi. Yang berbentuk dua dimensi misalnya, seni anyam, batik, tenun, dan ikat celup. Sedangkan tiga dimensi yaitu, seni ukir, keramik, kerajinan kulit dan kerajinan logam.
Seni kria Bati Lukis
Peralatan Batik Lukis
1. kuas dan canting
Kuas dan canting batik digunakan untuk membuat lukisan-lukisan dengan cairan lilin batik pada bahan atau kain . Kuas dipakai untuk gambar-gambar permukaan yang luas (untuk menutup bidan yang luas dengan lilin) Canting untuk membuat garis-garis dari lilin.
2. Bingkai segi empat
Pada waktu kita membatik bahan pekerjaan seperti tplak meja, sarung bantal, hiasan dinding, kaos, atau yang lain, kita bentangkan pada sebuah bingkai tersebut dengan pertolongan paku payung. Bingkai dibuat agar bisa disetel sedemikian rupa untuk berbagai ukuran kain.
3. Pensil arang
Pensil arang digunakan untuk membuat gambar-gambar pada kain yang akan dibatik. Pensil ini mudah untuk dihapus, berbeda dengan pensil yang lain.
4. Kompor kecil dan panci .
Berfungsi untuk memanasi lilin batik dengan menggunakan panci.
5. Bak dan ember.
Bak dan ember plastik digunakan untuk pencelupan bahan dan untuk membilas pada saat pewarnaan.
6. Sarung tangan
Berfungsi untuk melindungoi tangan pada saat pewarnaan.
7. Seterika dan kertas
Berfungsi untuk menghilangkan lilin batik darai bahan pekerjaan.Lilin yang kena panas seterika akan menempel pada kertas.
Langkah-langkah membuat batik lukis
1. Membuat lukisan pertama
Kain kita bentangkan pada bingkai. Setelah terentang dengan baik kita buat lukisan dengan dengan kuas.



























2. Membuat goresan
Setelah lukisan-lukisan lilin mongering dan menjadi keras, kita buat goresan-goresan pada lapisan lilin yang telah menempel pada kain. Maksudnya ialah untuk mendapatkan susunan garis-garis retak yang baik. Goresan dikerjakan dengan pisau dan harus hati-hati .


























3. Membuat Cat Celup Pertama
Bahan pekerjaan kita basahi, kemudian kita celupkan kedalam bak berisi cairan larutan zat pewarna, yang terlebih dahulu kita aduk rata. Untuk celup pertama ini kita pilih warna yang cerah. Pada pembungkus cat celup itu dapat kita baca petunjuk cara pemakaian dan berapa banyak diperlukan untuk tiap kilogram bahan yang alan dicelup.


























4. Menjemur bahan pejkerjaan
Setelah zat pewarna dalam larutan air terisap oleh bahan tekstil, maka cat celup akan kelihartan menjadi jernih. Penjemuran di tempat yang teduh dan berangin.




























5. Membuat Lukisan kedua
Setelah bahan pekerjaan benar-benar kering, kita mulai lagi dengan membuat lukisan-lukisan pada bahan tekstil yang telah diwarnai itu. Lukisan kedua kita tempatkan pada bagian-bagian yang akan mempertahankan warna cerah dari cat pertama tadi.



























6. Memberi Cat Celup Kedua
Setelah bahan pekerjaan kita basahi, maka kita celupkan ke dalam zat pewarna kedua. Cara pewarnaan seperti yang pertama. Warna agak lebih gelap. Kemudian kita kertingkan sampai kering benar.



























7. Menambah Lukisan.
Setelah kita mengerjakan pembatikan dua kali dan pewarnaan dua kali kita anggap selesai. Jadi ada tiga warna , yaitu warna dasar, warna cerah dan agak gelap.
BIla kita ingin menambah lagi kita mulai dengan menambahkan lukisan-lukisan lilin dan memberi warna lagi.


























8. Menghilangkan Lilin Batik
Langkah terakhir dalam proses ini ialah menghilangkan lilin yang melekat pada bahan pekerjaan. Caranya ialah kertas Koran ditaruh di meja dan di atasnya diberi kertas toilet, kemudian bahan kain batik lalu ditutup dengan toilet lagi dan di atasnya kertas Koran . Setelah itu barulah kita seterika dan berhasilah kita. Selamat mencoba.
Contoh Seni Kria yang berupa Batik Lukis yang sudah jadi

























Tagihan 1
Kognitif
Jawablah soal-soal berikut !
1. Jelaskan pengertian seni menurut bahasa kamu sendiri !
2. Apa yang dimaksud dengan seni rupa murni itu ?
3. Mengapa lukisan disebut sebagai seni murni , jelaskan !
4. Seni sebagai lat komunikasi bagi manusia, jelaskan maksudnya !
5. Berikanlah contoh seni murni dua dimensi yang ada di daerah kamu !
6. Berilah contoh karya seni murni tiga dimensi yang ada di daerah kamu !
7. Sebutkanlah fungsi seni bagi kehidupan manusia !
8. Bagaimana seandainya manusi tidak mengenal seni ?
Psikomotor
Buatlah sebuah karya seni murni yang berupa sebuah lukisan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Objek lukisan yang ada di sekitar kamu.
b. Dilukis dengan kertas gambar berukuran 30 X 40 cm
c. Teknik cat air
d. Waktu pengerjaan 2 minggu ( dua kali pertemuan)













B. SENI TERAPAN
Seni terapan adalah karya seni rupa yang mempunyai fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari, tanpa melepas aspek estetikanya. Jadi segi fungsi menempati peran utama. Dalam perkembangannya design atau desain disebut sebagi seni terapan. Seni terpakai, seni industri, atau seni guna. Namun sejak awal abad ke-20 sejalan dengan perkembangannya industrialisasi , istilah desain mengalami perluasan makna, yaitu sebagai kegiatan manusia yang berupaya untuk memecahkan masalah kebutuhan fisik. Di zaman modern segala benda dan bangunan yang dibutuhkan manusia, umumnya merupakan karya desain, baik dengan pendekatan estetis, maupun pendekatan fungsional.
Berbeda dengan seni murni, desain merupakan satu aktivitas seni rupa yang bertitik tolak dari unsur-unsur objektif. Unsur-unsur objektif suatu karya desain adalah adanya unsur guna, ekonomi, promosi, produksi, dan kebutuhan masyarakat.
Mengapa desain merupakan bagian dari ilmu kesenirupaan ? Karena wujud akhir desain haruslah mengandung unsur keindahan, berguna bagi masyarakat. Desain dapat pula dipahami sebagai kegiatan seni rupa yang lebih praktis, terutama untuk membuat peralatan kebutuhan sehari-hari, seperti membuat pakaian, menata rumah, merancang iklan, ragam hiasan, dan lain-lain.
Prinsip Desain
Ada lima prinsip desain yang perlu diperhatikan.
1. Kesederhanaan
2. keselarasan
3. irama
4. keterpaduan
5. keseimbangan
Cabng-cabang seni desain atau terapan:
A. Desain produk
Desain produk adalah cabang seni rupa yang berupaya untuk memecahkan persoalan kebutuhan masyarakat akan peralatan dan benda sehari-hari untuk menunjang kegiatan. Misal mebel, alat rumah tangga, alat transportasi, alat tulis, alat kedokteran, alat kebersihan, dsb.

Contoh desan produk :






























B. Desain Grafis
Desain grafis adalah cabang seni rupa yang berupaya untuk memecahkan kebutuhan masyarakat akan komunikasi rupa yang dicetak, seperti poster, brosur, undangan, majalah, surat kabar, logo perusahaan, dsb. Desain grafis mengalami perkembangan sejalan dengan kebutuhan masayarakat yang kini dikenal dengan nama desain komunikasi visual dengan penambahan lingkungan kegiatannnya meliputi multi media dan fotografi.
Contoh desain grafis:























C. Desain Arsitektur
Terdapat dua pandangan yang berbeda terhadap arsitektur. Yakni pandangan yang pertama menempatkan arsitektur sebagai keahlian teknik (keinsinyuran) dan pandangan kedua menempatkan arsitektur sebagai bagian dari seni. Secara umum desain arsitektur adalah suatu kagiatan manusia yang berupaya untuk memecahkan masalah kebutuhan manusia akan hunian. Tempat ibadah, rumah sakit, dsb.
Cotoh karya seni arsitektur
























D. Desain Interior
Desain interior adalah suatu kegiatan yang berupaya untuk memecahkan masalah kebutuhan akan ruang yang nyaman dan indah dalam sebuah hunian, seperti hotel, rumah tinggal, bank, dan sebaginya. Banyak yang berpandangan bahwa desain interior merupakan bagian dari arsitektur dan menjadi kesatuan utuh dengan desain tata ruang secara keseluruhan. Dalam perkembangannya desain interior menjadi suatu kegiatan yang terpisah.
Contoh desain interior:






















BAB 2
Standar Kompetensi ; 1. Mempresentasikan tentang keragaman gagasan, teknik, bahan, prosedur dan leahlian berkarya seni rupa nusantara dengan memperhatikan konteks kehidupan masyarakat dan budayanya.
Kompetensi Dasar : 1.2 Membandingkan keragaman karya seni rupa murni dan terapan di nusantara
Indikator : Membuat tulisan tentang perbedaan karya seni rupa murni dan terapan di nusantara.
Materi : Perbandingan karya seni rupa murni dan terapan di
wilayah nusantara dengan memperhatikan keragaman
gagasan, teknik, bahan, prosedur, dan keahlian berkarya
seni.
Membandingkan Karya seni Murni dan Terapan
Membandingkan adalah menjejerkan dua karya seni yaitu karya seni murni dengan karya seni terapan. Cara membandingkan tentunya karya seni murni dua dimensi dibandingkan dengan karya seni terapan dua dimensi. Setelah dijejerkan kita bisa membandingkan dari segi keragaman bentuk, teknik, bahan, prosedur, dan keahlian dalam berkarya.
Sedangkan karya seni murni tiga dimensi dijejerkan dengan karya seni terapan tiga dimensi, kemudian kita bandingkan dari segi keragaman bentuk, teknik, bahan, prosedur, dan keahlian dalam berkarya.
Di bawah ini disajikan contoh hasil karya seni murni dan karya seni terapan setelah itu bandingkanlah kemudian buatlah laporannya dengan menggunakan format sebagai berikut .
Keterangan :
1. segi kergaman bentuk
2. teknik
3. bahan
4. prosedur
5. keahlian dalam berkarya

Segi Karya seni murni dua dimensi Karya seni terapan dua dimensi
1


2


3



4



5









Segi Karya seni murni tiga dimensi Karya seni terapan tiga dimensi
1


2


3



4



5









Contoh karya seni murni dua dimensi





























































Contoh karya seni terapan dua dimensi





























































Contoh karya seni murni tiga dimensi





























































Contoh karya seni terapan tiga dimensi













































BAB 3
Standar Kompetensi ; 2. Menunjukkan apresiasi atas keragaman seni rupa terapan di wilayah nusantara dengan memperhatikan konteks kehidupan masyarakat dan budayanya
Kompetensi Dasar : 2.1 Menilai keunikan gagasan teknik dan bahan karya seni terapan di wilayah nusantara
Indikator : Membuat tulisan hasil penilain tentang keunikan gagasan, teknik dan bahan dalam seni rupa terapan di wilayah nusantara
Materi : Menilai keunikan gagasan teknik dan bahan dalam karya seni rupa terapan di wilayah nusantara
Mengapresiasi Seni Rupa Murni dan Terapan
Pengertian Apresiasi Seni
Istilah apresiasi berasal dari bahasa Latin apreciatio yang berarti “mengindahkan”. Dalam konteks yang lebih luas, istilah apresiasi menurut Gove mengndung makna (1) pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin dan (2) pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan si pencipta seni itu. Pada sisi lain Square dan Taba berkesimpulan bahwa suatu proses apresiasi melibatkan tiga unsur inti, yakni (1) aspek kognitif, (2) aspek emotif, dan (3) aspek evaluatif.
Aspek kognitif berkaitan dengan keterlibatan intelek penilai dalam upaya memahami unsur – unsur seni rupa yang bersifat objektif. Unsur-unsur bentuk yang tampak dalam seni rupa, unsur warna, unsur ekspresi dan lain-lain.
Aspek emotif berkaitan dengan keterlibatan unsur emosi penilai dalam menghayati unsur-unsur keindahan yang ada pada karya seni tersebut.
Aspek evaluatif berhubungan dengan kegiatan memberikan penilaian terhadap karya seni terhadap baik buruk, indah tidah indah, dengan cara membandingkan antara karya seni yang satu dengan yang lainnya.
Pengapresiasian karya seni yang tepat haruslah dilakukan dengan pengamatan yang benar. Drs. Suwaji Bastomi dalam bukunya yang berjudul Landasan Berapresiasi Seni Rupa mengemukakan ada tiga proses pengamatan
1. Tahap Fisis, yaitu tahapan yang bermuara pada proses melihat. Indera penglihatan di sini bertugas menerima rangsang dari alam atau objek. Dengan cara melihat dengan seksama orang yang menilai dapat memperoleh gambaran yang nyata terhadap objek yang dihadapi. Dengan melihat lukisan misalnya, kita akan memperoleh kesan terhadap karya seni itu sendiri.
2. Tahap Fisiologis, yaitu tahap penyampaian rangsang yang diterima indera terus ke otak. Pada tahap ini orang yang menilai sudah dapat berkomentar tentang karya seni yang dihadapinya. Karena pada tahap ini seseorang telah mendapatkan rangsangan dan kemudian meneruskannya ke otak . Dari otak diteruskan ke indera pengucapan terjadilah suatu komentar, pada tahap ini belum direaksikan. Masih direkam di otak .
3. tahapan psikologis, yaitu tahapan pada saat rangsang telah sampai ke otak berubah menjadi reaksi. Pada tahap ini pengamat dapat mengenali objek .
Tahapan-tahapan mengapresiasi seni rupa sebagai berikut.
1. Pengamatan
Dalam pengamatan ini apresiator larut dalam proses reaksi terhadap rangsangan yang dating dari objek. Rangsangan tersebut akan menghasilkan pengideraan, observasi, dan analisis terhadap karya seni.
2. Penghayatan
Setelah melalui tahap pengamatan seorang apresiator akan menyatu dengan jiwa yang terpancar dari suatu karya seni. Hal ini disebabkan secara emosional apresiator mampu menerima nilai-nilai estetika objek sesuai dengan pengalaman estetis yang dimilikinya, karena terpesona terhadap karya seni yang dihadapinya.
3. Evaluasi
Pada tahap ini apresiator membandingkan antara karya seni yang satu dengan yang lain dengan cara memberikan bobot pada masing-masing karya seni sesuai dengan criteria tertentu berdasarkan apa yang diperoleh pada tahap sebelumnya.
4. Apresiasi
Penyatuan perasaan apresiator engan alur getar suatu karya seni menjadikan ia mampu menjadikan karya seni tersebut sebagi sarana komunikasi dengan seniman pencipta karya seni tersebut. Keterhanyutan perasaan apresiator diiringi kemampuan untuk memberi evaluasi dan kritik terhadap karya seni itu sendiri.

Tugas /Proyek Kelompok.
Kerjakan dengan kelompokmu. Untuk membandingkan karya seni murni dengan karya seni terapan yang ada di daerah sekitar kamu dengan langkah sebagai berikut .
1. Mengadakan observasi tentang hasil karya seni murni dan terapan yang ada di daerah kamu. Catatlah semua karya seni yang kamu temukan. Dan bilamana perlu buatlah dokumen (foto-fotonya).
2. Mengkalisifikasikan hasil karya seni kedalam golongan karya seni murni dua dimensi dan tiga dimensi, dan karya seni terapan dua dimensi dan tiga dimensi.
3. Mengapresiasi sesuai dengan langkah-langkah apresiasi di atas, dengan memperhatikan dari segi ,
Bahan adan alat
Proses pengerjaan
Kreativitas
Estettis
Pemenuhan kebutuhan
Manfaat
Fungsi
4. Memberikan suatu penilaian terhadap karya seni murni dan terapan yang telah
kamu catat.
5. Membuat laporan hasil kerja sesuai dengan format di bawah ini.
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
Bab II Seni Murni dan Terapan
A. Pengertian Seni Murni
B. Seni Murni yang ada di daerah ( yang telah diketemukan)
C. Ciri-ciri Seni Murni
D. Pengertian Seni Terapan
E. Seni Terapan yang ada di daerah (yang telah diketemukan)
F. Ciri-ciri seni Terapan
G. Perbedaan Seni Murni dan Terapan berdasrkan segi bahan, proses penciptaan, kreativitas, estetis, kegunaan, dan fungsi.
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka.
















BAB 4
Standar Kompetensi ; 2. Menunjukkan apresiasi atas keragaman seni rupa terapan di wilayah nusantara dengan memperhatikan konteks kehidupan masyarakat dan budayanya
Kompetensi Dasar : 2.2 Menunjukkan sikap empati atas keunikan gagasan, tekink dan bahan karya seni rupa terapan di wilayah nusantara
Indikator : - Menyampaikan tanggapan empati secara lisan atas keunikan hasil karya seni rupa terapan di wilayah nusantara
- Membuat tulisan tentang tanggapan empati atas keunikan hasil seni rupa terapan di wilayah nusantara
Materi : Hasil apresiasi terhadap keragaman gagasan, teknik, bahan, prosedur dan keahlian berkarya seni rupa di wilayah nusantara.
Menanggapi karya seni
Menanggapi sebuah karya seni sama halnya memberikan penilaian tentang baik buruk karya seni tersebut. Penilaian baik buruk suatu karya seni disebut juga kritik seni. Di kalangan seni rupa istilah kritik masih sangat jarang diperdengarkan. Lain halnya dengan seni sastra, kritik sastra sudah berkembang di Indonesia sejak abad XX, Kritik sastra terkenal sejak hadirnya tokok sastra H.B. Yassin sang kritikus besar.
Istilah kritik seni yang sekarang sangat populer mempunyai sejarah yang panjang. Kegiatan kritik seni pertama kali di dunia dilancarkan oleh orang Yunani bernama Xenophanes dan Herclitus, sekitar 500 SM (Sebelum Masehi), pada waktu mereka mengecam keras terhadap pujangga besar Homerus yang gemar mengisahkan cerita-cerita yang tidak senonoh serta bohong tentang dewi-dewi. Nilai yang dikandung dalam cerita itu dianggap tidak punyai nilai moral. Peristiwa inilah merupakan awal dari apa yang oleh Plato disebut “ pertentangan purba antara puisi dan filsafat”. Plato mengatakan bahwa karya seni dianggap baik bila pertama, memberikan ajaranm moral yang baik, kedua memberikan kenikmatan, ketiga memberikan “ketepatan dalam wujud pengungkapan”.
Dari peristiwa di atas akan timbul suatu pertanyaan, apakah yanag dimaksud dengan kritik seni itu ? Baiklah kita jawab . Istilah kritik berasal dari bahasa Yunani yaitu krites yang berarti hakim. Kata benda ini berasal dari kata kerja krinein yang berarti menghakimi, yang juga merupakan pangkal dari kata benda criterion yang berarti penghakiman.Kemudian muncul pula kata kritikus yang mempunyai arti hakim karya seni.
Kritik seni khususnya seni rupa yaitu kegiatan penilaian terhadap suatu karya seni rupa tentang baik buruknya yang ditinjau dari segi keragaman gagasan, teknik, bahan, prosedur dan keahlian berkarya seni rupa.
Tujuan kritik seni rupa adlah untuk meningkatkan hasil karya seni bagi seniman itu sendiri dan secara umum dapat meningkatkan kesenian di Indonesia. Dengan adanya kritik seni rupa sang seniman dapat mengetahui kelemahan-kelemahan yang terdapat pada hasil karya seninya. Dengan mengetahui kelemahan tersebut seniman dapat memperbaiki dan meningkatkan karya seninya.















Dari lukisan itu dapat kita buat sebuah kritik .
Karya lukis di atas merupakan suatu gagasan yang murni dari sang seniman, seniman pada suatu sore melihat nelayan yang sedang mendayung perahunya untuk pulang dari mencari ikan. Cuaca pada saat itu sangan cerah sehingga tampak matahari akan segera pulang menuju peraduannya. Ini suatu gagasan yang sangat menakjubkan bagi penikmat walaupun karya seni itu dilukis oleh seorang siswa . Siswa tersebut mempunyai bakat yang bagus di bidang seni terbukti mampu mentransfer suatu objek ke dalam lukisan. Dari segi teknik sudah bagus walaupun masih taraf belajar. Karya seni itu dilukis oleh seorang siswa namun penguasaan teknik cukup bagus objek yang ditonjolkan adalah nelayan yang sedang menuju ke darat.
Bahan yang digunakan adalah cat air , cara menggunakan cat air cukup bagus baik goresan maupun pewarnaan sudah baug, walaupun belum begitu bagus pengecatannya.
Dari tingkat keahlian memang belum ahli karena sisw atersebut masih dalam taraf belajar sehingga masih perlu bimbingan secara terus-menerus sehingga dalam menyapukan cat air akan semakin baik. Namun secara keseluruhan karya seni lukis tersebut sudah bisa dikatangan bagus dan pantas untuk dinikmati bagi penikmat sekelas dengan pelukis tersebut.

Tagihan
Carilah sebuah karya seni lukis yang ada di sekitar kamu kemudian buatlah kritiknya !

Minggu, 02 Januari 2011

Daun Sukun Penyelamat Ginjal
Natural Healing Tue, 20 Mar 2007 15:00:00 WIB
Secara empiris, banyak orang memanfaatkan daun sukun untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Selain menurunkan kadar kolesterol darah, ada pula yang menjadikannya sebagai solusi untuk menyelamatkan ginjal.

Jika saja saran dari saudara dan kerabatnya tidak diindahkan, bukan tidak mungkin Arman harus menjalani cuci darah secara rutin. Bahkan, bisa jadi bapak dua anak ini harus kehilangan ginjalnya. Rebusan daun sukun yang rutin diminum mampu menyelamatkan ginjalnya dan menjamin rutinitas hariannya tetap berjalan.

Sebelum rutin minum ramuan daun sukun yang telah dikeringkan setengah tahun lalu, Arman mengeluhkan badannya mudah lelah, lesu, dan kesegaran wajahnya jauh berkurang. la juga tersiksa bila ingin buat air kecil. "Sungguh menyiksa, selain lama, keluarnya juga sedikit. Nunggunya yang berjam-jam itu benarbenar membuat saya tersiksa," ungkapnya.

Hasil pemeriksaan dokter, kondisi ginjal sebelah kiri Arman termasuk parah. Tak hanya tersiksa saat buang air kecil, berat badannya juga turun drastis, dari 70 kg menjadi 55 kg. Kondisi inilah yang memuat Arman mencoba solusi lain.

Meski awalnya muncul keraguan, saran dari saudaranya untuk minum rebusan daun sukun pun akhirnya dituruti. Ketika itu pria berusia 65 tahun ini merasa sudah mulai tak tahan lagi dengan derita yang dialami. Untunglah, meski kondisi satu ginjalnya cukup parah, Arman tidak harus menjalani cuci darah.

Menurut dokter, tak berfungsi fungsi ginjal terjadi karena beberapa sebab. Di antaranya oleh endapan batu ginjal, pembesaran prostat, kencing manis, darah tinggi, atau penyakit imunologi. Dalam kasusnya, gagal ginjal disebabkan pembesaran prostat.

Secara medis, penurunan fungsi ginjal karena faktor usia pun akan lebih cepat berlangsung karena pembesaran prostat menyumbat saluran kemih. Seperti kebanyakan penderita, Arman baru mengeluh setelah fungsi ginjal berkurang 2530 persen.

Sehari Segelas
Membuat ramuan rebusan daun sukun, menurut Arman, cukup sederhana dan mudah, yakni dengan merebus daun sukun yang telah dikeringkan. Air rebusan tersebut diminum setiap hari satu gelas.

Diakui, mula-mula reaksinya belum terasa. Sebulan kemudian barulah terasa ada perubahan. "Badan mulai terasa lebih fit, lebih segar dan buang air kecil menjadi makin lancar," tutur Arman.

Merasa sudah cocok dengan ramuan tersebut, ia pun meneruskan hingga sampai empat bulan. Hasilnya cukup bagus, keluhan sakit di pinggang yang dirasa sebelumnya juga jauh berkurang. Bahkan, hasil pemeriksaan dokter menyatakan, kondisi ginjalnya sudah jauh lebih baik dan sehat. Meski begitu, ia tetap rajin kontrol ke dokter, minimal satu atau dua bulan sekali.

Selain baik untuk ginjal, daun sukun ternyata juga jitu untuk meredam laju kolesterol jahat dalam darah. Seperti yang dialami oleh Imron. Menurutnya, setelah dua minggu, daun sukun mampu menurunkan kadar kolesterol darahnya.

"Ramuannya sama dengan untuk ginjal, hanya ditambah bangle. Campuran segenggam daun sukun yang telah dikeringkan dan bangle diseduh dengan air panas, seperti halnya membuat teh. Diminum setiap hari sebagai pengganti teh. Hasilnya ternyata cocok untuk saya," papar pria pengusaha itu. Manfaat daun sukun memang sudah menjadi bagian dari sejarah pengobatan herbal Indonesia. Daun sukun diyakini mengandung beberapa zat berkhasiat seperti asam hidrosianat, asetilcolin, tanin, riboflavin, dan sebagainya. Zat-zat ini juga mampu mengatasi peradangan.

Selain itu, secara empiris, daun sukun mampu menyelamatkan ginjal yang sakit. Sebuah riset yang dilakukan LIPI dengan peneliti asal Cina juga mengungkapkan, daun sukun sangat berguna bagi proses penyembuhan penyakit kardiovaskular.

Bambang Indro Mardi, ahli tanaman obat sekaligus pengobat alternatif dari Jakarta, mengakui bahwa daun sukun memiliki beragam manfaat untuk menjaga maupun meningkatkan kinerja ginjal, sebagai penurun kolesterol, sekaligus cocok untuk menjaga kesehatan pembuluh darah maupun jantung.

"Sejauh ini banyak orang mengaku merasakan manfaat langsung dari daun sukun, terutama untuk gangguan ginjal, kolesterol, dan asam urat," katanya.

Tidak Terlalu Tua
Lebih lanjut, ia mengingatkan, untuk mendapatkan khasiat daun sukun secara maksimal, sebaiknya pilih daun sukun yang memiliki warns hijau mencolok alias tidak terlalu tua ataupun terlalu muda. "Kandungan klorofil atau zat hijau daun sukun itulah yang memberikan berikan manfaat bagi kesehatan. Saat mengeringkan, sebaiknya jangan langsung kena matahari. Cukup diangin-anginkan hingga daun menjadi kering," tambahnya.

Sukun merupakan tanaman terkenal di seluruh dunia. Ia termasuk famili Moraceae, yang berjuluk bradfruit. Biasanya tanaman sukun diperbanyak dengan setek akar atau cangkok.

Walau tanaman dapat diperbanyak dengan okulasi atau sambung pucuk pada batang bawah semai keluwih, cara ini tidak dianjurkan karena persentase keberhasilannya rendah dan relatif lama.

Selain itu, akar pohon yang muncul di permukaan tanah yang terluka akibat terinjak atau sebagainya, akan segera tertutup getah.

Selanjutnya, di tempat itu akan muncul tunas, dan menjadi tanaman baru. Tanaman ini dapat diambil untuk bibit.

Secara geografis, tanaman sukun baik dikembangkan di dataran rendah hingga ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut yang bertipe iklim basah. Curah hujan antara 2.0003.000 mm per tahun. Tanah aluvial yang mengandung banyak bahan organik disenangi oleh tanaman sukun. Derajat keasaman tanah sekitar 6-7.

Tanaman sukun relatif toleran terhadap pH rendah, relatif tahan kekeringan, dan tahan naungan. Di tempat yang mengandung batu karang dan kadar garam agak tinggi serta sering tergenang air, tanaman sukun masih mampu tumbuh dan berbuah.

Pohon sukun sudah mulai berbuah pada umur 3 tahun. Namun, di lingkungan yang sesuai, sudah belajar berbuah pada umur 2 tahun setelah bibit ditanam.

Setiap pohon dapat menghasilkan 200-300 buah atau 400-600 kg .per pohon karena bobot buah rata-rata 2 kg.
I Lalang Ken Handita


Meramu Si Daun Lebar
Selain pohon dan buahnya, orang mudah mengenal sukun dari bentuk daun yang lebar menjari dan kasar. Seperti dijelaskan Bambang Indro Mardi, ahli tanaman obat sekaligus pengobat alternatif, meramu daun sukun diyakini mampu meredakan keluhan-keluhan di bawah ini:

Gangguan ginjal
-Ambil segenggam daun sukun kering (kurang lebih 15 gram) yang telah dirajang atau dipotong kecil`kecil. Seduh dengan air panas seperti membuat teh. Ramuan tersebut disaring untuk diambil airnya. Rasanya memang agak pahit, untuk menguranginya dapat ditambahkan gula batu atau madu.
- Cara lain, ambil 3 lembar daun hijau tua tetapi masih menempel di dahan. Cuci bersih pada air mengalir. Rajang daun-daun itu, lalu jemur (jangan langsung kena terik matahari) sampai kering, Siapkan wadah lalu isi dengan air bersih 2 liter. Wadah sebaiknya terbuat dari gerabah tanah, bisa juga berupa panci stainless steel. Didihkan sampai volume air tinggal separuhnya. Selanjutnya, tambahkan air bersih 1 liter, dan didihkan lagi sampai separuh. Ambil dan saring. Warna air rebusan daun sukun adalah merah, mirip teh. Karena rasanya agak pahit, boleh ditambahkan gula batu atau madu.
- Agar Anda tidak repot bolak-balik mengambil 3 lembar daun, sebaiknya siapkan rajangan daun sukun kering untuk seminggu. Caranya, siapkan lembar daun hijau tua sebanyak 3 x 7 = 21 lembar. Lalu, persis dengan cara di atas, hingga Anda punya sejumlah rajangan an daun sukun kering, dibagi-bagi menjadi 7 bungkus. Tiap hari ambil sebungkus, rebus, saring dan minum.

Penurun kalesterol
- Ambil segenggam daun sukun yang sudah kering (15 gram), kemudian campur dengan daun bangle dengan ukuran yang sama atau dua sendok teh serbuk bangle. Seduh dengan air mendidih seperti membuat teh. Jika tak kuat rasa pahitnya, Anda juga bisa menambahkan rasa manis dari gula batu atau madu.

Asam urat
- Ambil segenggam daun sukun yang telah dikeringkan (15 gram), campur dengan segenggam daun greges otot (atau dua sendok teh dalam bentuk serbuk). Seduh dengan air mendidih, lalu saring. Setelah dingin minum seperti halnya teh. Dapat juga ditambahkan gula batu atau madu.


Catatan
Selama meminum ramuan daun sukun, hindari makan sayur bayam, daun singkong dan kangkung serta jeroan atau daging merah, karena dapat meningkatkan kekentalan darah yang membuat otot menjadi kram. @

KESEHATAN

TEH DAUN SUKUN

Teh daun sukun terbuat daun daun sukun murni tanpa campuran apa pun . Teh daun sukun diproses secara higienes melalui beberapa tahapan. Teh daun sukun adalah hasil gagasan yang dikembangkan dari internet.
Teh daun sukun diproses dari daun sukun yang sudah tua dan belum jatuh, kemudian dicuci dan kemudian dikeringkan. Setelah kering benar ditumbuk lalu dikemas . Secara empiris, banyak orang memanfaatkan daun sukun untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Selain menurunkan kadar kolesterol darah, ada pula yang menjadikannya sebagai solusi untuk menyelamatkan ginjal , asam urat dan penyakit jantung.
Daun sukun diyakini mengandung beberapa zat berkhasiat seperti asam hidrosianat, asetilcolin, tanin, riboflavin, dan sebagainya. Zat-zat ini juga mampu mengatasi peradangan. Selain itu, secara empiris, daun sukun mampu menyelamatkan ginjal yang sakit. Sebuah riset yang dilakukan LIPI dengan peneliti asal Cina juga mengungkapkan, daun sukun sangat berguna bagi proses penyembuhan penyakit kardiovaskular.
Cara menggunakan teh daun sukun :
1. Sediakan cangkir dan tuangkan air yang baru saja mendidih.
2. Ambil satu kantung teh celup daun sukun lalu masukkan ke dalam cangkir bisa dicampur dengan gula batu sedikit saja.
3. Sedu kantung teh daun sukun hingga tampak pekat benar.
4. Minum setelah teh daun sukun pada saat hangat-hangat kuku. Lebih bagus diminum pada pagi hari sebelum beraktivitas.

Sabtu, 01 Januari 2011

MODEL PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran

Pendahuluan
Ketika guru melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, pada dasarnya guru tersebut sedang mempraktekkan model pembelajaran. Dalam proses kegiatan pembelajaran seorang guru sebelumnya pasti akan mempersiapkan lebih dahulu apa yang akan disampaikan pada siswa dengan menyusun persiapan mengajar atau rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran memuat topik yang dibahas, tujuan pembelajaran, alat-alat yang perlu digunakan, langkah-langkah pembelajaran atau skenario pembelajaran, dan penilaian yang akan dilakukan.
Model pembelajaran dapat diartikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pengajaran dan para guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktifitas belajar mengajar ( Udin Winataputra, 1994,34)
Banyak model-model pembelajaran yang dapat dikembangkan oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar yang pada prinsipnya pengembangan model pembelajaran bertujuan untuk menciptakan situasi belajar mengajar yang efetif dan efisien, menyenangkan, bermakna, lebih banyak mengaktifkan siswa.
Dalam pengembangan model pembelajaran yang mendapat penekanan pengembangannya terutama dalam strategi dan metode pembelajaran.Untuk masa sekarang ini perlu juga dikembangkan system penilaian yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Oleh karena itu guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar bisa saja mengembangkan model pembelajaran sendiri dengan tujuan proses pembelajaran lebih efektif dan efisien, lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkreasi, sehingga siswa lebih aktif.

Pendekatan, Strategi, dan Model Pembelajaran
Istilah pendekatan dan strategi sering diartikan sama, dan dalam model biasanya termasauk didalamnya ada metode, stertegi dan pendekatan yang digunakan
Pendekatan (approach) dapat dipandang sebagai suatu rangkaian tindakan yang terpola atau terorganisir berdasarkan prinsip-prinsip tertentu (misalya dasar filosofis, prinsip psikologis, prinsip didaktis, atau prinsip ekologis), yang terarah secara sistematis pada tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian pola tindakan tersebut dibangun di atas prinsip-prinsip yang telah terbukti kebenarannya sehingga tindakan-tindakan yang terorganisir dapat berjalan secara konsisten kea rah tercapainya tujuan atau teratsainya suatu masalah. Pendekatan mengandung sejumlah komponen yaitu tujuan, pola tindakan, metode atau teknik, sumber-sumber yang digunakan, dan prinsip-prinsip.
Strategi Pembelajaran adalah pola umum perbuatan guru siswa di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Hal ini mengandungarti bahwa interaksi belajar mengajar berlangsung dalam suatu pola yang digunakan bersama oleh guru dan siswa. Dalam pola tersebut tentu terkandung bentuk-bentuk rangkaian perbuatan atau kegiatan guru dan siswa yang mengarah pada tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya ( Raka Joni 1980 dalam Depdiknas 2003 )
Strategi pembelajaran dikatakan berkaitan dengan cara penyampaian materi dalam lingkungan pembelajaran yang meliputi sifat, ruang lingkup dan urutan peristiwa yang memberikan pengalaman-pengalaman pendidikan. Strategi pembelajaran tersusun atas metode-metode dan teknik-teknik atau prosedur-prosedur yang akan memungkinkan pembelajaran untuk mencapai tujuan-tujuan belajar (Gerlach dan Ely, 1980 dalam Depdiknas 2003)
Jadi strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu pola umum pembelajaran subyek didik atau pembelajaran yang tersusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan. Psikologi, didaktik, dan komunikasi dengan mengintegrasikan struktur ( urutan kegiatan/langkah) pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran/alat peraga, pengelolaan kelas, evaluasi dan waktu yang diperlukan agar subyek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien
Komponen Strategi pembelajaran menurut Dick and Carey (1976 ) ( Depdiknas 2003, 12) meeliputi ; a) kegiatan pre instruksioanal ( pendahuluan ), b) penyampai informasi, c) partisipasi siswa, d) tes, dan e) kegiatan tindak lanjut.
Berbeda dengan pendapat Atwi Suparman, menurut Atwi komponen strategi pembelajaran meliputi ; a) Urutan kegiatan instruksional, yaitu urutan kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran actual yang terentang dari tahap pendahuluan ke tahap penyajian/kegiatan inti, terus sampai dengan tahap penutup, b) Metode instruksional, yaitu cara-cara guru mengorganisir siswa satu kelas, dan penggunaan media instruksional pada setiap tahap kegiatan pembelajaran, c) Media instruksional yaitu peralatan dan bahan instruksioanal yang digunakan guru dan siswa pada setiap tahap kegiatan pembelajaran, d) Waktu, yaitu alokasi waktu yang digunakan bersama oleh guru dan siswa dalam menyelesaikan kegiatan pada setiap tahap pembelajaran.
Dari pendapat dua ahli pendidikan tentang komponen strategi pembelajaran, masalah strategi pembelajaran nampaknya menekankan apa yang harus dilalui ketika guru akan mentransfer pengetahuan, sehingga pengetahuan bisa dimiliki dan dipahami siswa , dan selanjutnya siswa dapat menggunakan pengatahuan itu untuk menghadapi tantangan jaman
Untuk istilah model pembelajaran diartikan sebgai contoh pola atau struktur pembelajaran siswa yang didesain , diterapkan dan dievaluasi secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien, Seperti pendapat Udin Winataputra (1994 ) dikatakan bahwa Model pembelajaran dapat diartikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pengajaran dan para guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktifitas belajar mengajar.
Model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada strategi, metode, prosedur dan pendekatan. Dalam model pembelajaran mencakup strategi pembelajaran yang digunakan, metode yang digunakan, dan pendekatan pengajaran yang digunakan yang lebih luas dan meyeluruh

Model-model pembelajaran
Kalau mau dihitung, banyak sekali model-model pembelajaran yang sudah sering dikembangakan, masing-masing model tentunya berbeda sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran. Untuk gambaran bagi guru perlu diperkenalkan beberapa model yang dikembangkan oleh Andrianne Bank, Marlene Henerson dan Laurel Eu ( 1981) yaiyu :
a. Concept Analysis Model ( Model Analisis Konsep )
Model ini digunakan untuk membelajarkan siswa mengenai bagaimana memproses informasi yang berkaitan dengan pembelajaran. Hal ini didasarkan asumsi bahwa siswa-siswa harus mempelajari semua konsep dasar yang terkandung dalam satu mata pelajaran dan mereka harus berkesempatan praktik yang terarah mengenai klasifikasi dan diskriminasi. Semua ini diperlukan agar mereka mempunyai landasan yang kokoh bagi belajar selanjutnya
Agar guru-guru dapat menggunakan model ini dengan berhasil, mereka harus mampu :
1) Memilih konsep-konsep yang berkaitan dengan mata pelajaran yang bersangkutan, yang sesuai dengan tingkat perkembangan atau kemampan siswa-siswa mereka;
2) Menganalisis konsep-konsep tersebut untruk menentukan kadar dan jenis kesulitannya;
3) Memantau pemahaman siswa-siswa mengenai masing-masing konsep; dan
4) Mengatur waktu pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip belajar dan teori perkembangan yang telah diterima
Adapun langkah-langkah pokok penggunaan model ini, yaitu :
1) Memilih dan menelaah konsep-konsep yang akan diajarkan;
2) Mengembangkan dan menggunakan strategi-strategi yang tepat dan materi-materi yang berhubungan; dan
3) Mengembangkan dan menggunakan prosedur penilaian yang tepat.
Model analisi konsep ini menekankan pada isi mata pelajaran dan pemprosesan informasi. Model ini paling cocok untk mata pelajaran PKPS, matematika, dan Sains, tetapi pada dasarnya dapat digunakan untuk sebagaian besar pelajaran yang ada dalam kurikulum. Model ini juga dapat diterapkan untuk pembelajaran anak-anak di TK hingga siswa SMP

b. Creatif Thingking Model ( Model Berpikir Kreatif )
Model ini dirancang untuk meningkatkan kefasihan, fleksibilitas, dan orisinilitas yang digunakan siswa-siswa untuk mendekati benda-benda, peristiwa-peristiwa, konsep-konsep, dan perasaan-perasaan. Hal ini berdasarkan asumsi bahwa siswa-siswa dapat dan harus mempelajari teknik-teknik yang menstimulasi kreativitas mereka. Suasana kelas harus kondusif bagi adanya respon-respon yang berbeda agar respon yang berbeda-beda tersebut dihargai dan diberi imbalan ( reward ). Siswa-siswa yang mempelajari teknik-teknik kreatif diharapkan akan dapat memanfaatkannya secara efektif untuk mengatasi maslah-maslah yang dihadapinya dalam mata pelajaran tertentu
Agar guru-guru berhasil dalam menggunakan model ini, maka mereka harus mampu :
1) Membangun suasana yang memungkinkan bagi diterimanya semua ide atau pendapat yang tidak hanya arena bermanfaat untuk itu saja, tetapi juga karena keaslian ide-ide dari siswa-siswa serta potensi mereka untuk menuju ke ide-ide dan arah baru;
2) Membantu siswa-siswa agar menyadari kekurangan-kekurangan dan kesenjangan-kesenjangan pada penjelasan-penjelasan dan keyakinan-keyakinan yang biasa terjadi;
3) Membantu siswa-siswa agar menjadi lebih terbuka dan lebih peka terhadap lingkungan mereka;
4) Menjamin tiadanya suasana yang formal atau seperti sedang dites, yang biasanya dapat mengganggu kreativitas dan berpikir orisionil siswa; dan
5) Memberikan stimuli ( rangsangan ) yang akan menawarkan praktik untuk berpikir yang jernih
Langkah-langkah pokok dalam menggunakan model ini sebagai berikut:
1) Membangun suatu suasana yang dapat membina berpikir kreatif;
2) Mengajar siswa-siswa untuk menggunakan teknik-teknik yang menunju kea rah ide-ide dan produk-produk baru; dan
3) Mengevaluasi dan mengetes ide-ide yang telah ditawarkan
Model ini menitikberatkan pada pemprosesan informasi dan keterampilan-keterampilan pertumbuhan pribadi. Model ini paling sesuai untuk untuk Sains, PKPS, Seni Bahasa, akan tetapi dapat diterapkan pula untuk mata pelajaran lainnya. Model ini paling cocok untuk siswa-siswa kelas III SD hingga SMP

c. Experiential Learning Model ( Model Belajar melali Pengalaman )
Model ini memberikan kesempatan kepada siswa-siswa untuk memperlakukan lingkungan mereka dengan keterampilan-keterampilan berpikir yang tidak berhubungan dengan suatu bidang studi atau mata pelajaran khusus. Model ini didasarkan pada temuan-temuan Piaget bahwa perkembangan kognitif terjadi ketika anak-anakberinteraksi dengan aspek-aspek lingkungan mereka yang membingungkan atau nampak bertentangan. Oleh sebab itu, apabila model ini digunakan, waktu belajar harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkembangkan rasa ingin tahu siswa-siswa, dan yang mampu menyedot seluruh perhatian mereka. Hal ini misalnya berupa kegiatan bermain dengan atau melakukan suatu terhadap benda-benda konkrit atau bahan-bahan yang memungkinkan mereka melihat apa yang terjadi pada benda atau bahan tersebut
Model ini menitikberatkan pada cara-cara siswa memproses informasi, pertumbuhan pribadi, dan keterampilan berinteraksi social. Model ini khususnya dapat diterapkan untuk mata pelajaran Matematika, Sains, Bahasa, dan pelajaran lain. Model ini cocok untuk digunakan di TK hingga kelas III SD, bahkan hingga kelas tinggi di SD
Agar guru dapat menggunakan model ini secara efektif maka guru harus memiliki kemampuan untuk :
1) Menyediakan benda-benda atau bahan-bahan konkrit untk digunakan ditelaah, atau diteliti oleh siswa-siswa;
2) Menyediakan serangkaian kegiatan yang cukup luas sehingga menjamin pemenuhan minat siswa dan menumbuhkan rasa keterlibatan mereka;
3) Mengatur kegiatan-kegiatan sehingga siswa-siswa yang berbeda tingkat perkembangan kognitifnya akan belajar satu sama lain;
4) Mengembangkan teknik-teknik bertanya untuk mengungkap alasan-alasan siswa yang mendasari respon-respon mereka;
5) Menciptakan lingkungan kelas yang dapat meningkatkan perkembangan proses-proses kognitif

d. Group Inquiry Model ( Model Kelompok Inkuiri )
Model ini mengajarkan anak-anak untuk bekerja dalam kelompok ntuk mengivestigasi topic-topik yang komplek. Model ini beranggapan bahwa kemampuan untuk mengikuti dan meyelesaikan tugas-tugas dalam lingkungan kelompok adalah penting baik dalam situasi dalam kelas maupun yang bukan di ruangan kelas. Anak-anak yang dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan pemecahan masalah dalam kelompok demikian ini akan memiliki keterampilan-keterampilan social yang diperlukan untuk mendekati berbagai mata pelajaran dengan cara yang produktif .
Mengingat model ini menekankan pada keterampilan-keterampilan interaksi social yang berorientasi pada tugas, maka model ini paling sesuai dengan mata pelajaran Sains dan PKPS bagi siswa-siswa SD kelas IV hingga SLTP
Apabila guru-guru ingin menggunakan model ini secara efektif, maka mereka harus mampu :
1) Membantu siswa-siswa merumuskan situasi yang menarik atau mengandung teka-teki, yang dapat diterima untuk penelitian atau yang layak untuk diteliti;
2) Mengajarkan keterampilan-keterampilan untuk melakukan penelitian dan evaluasi tingkat dasar yang diperlukan bagi inkuiri yang berhasil;
3) Membantu siswa-siswa mempelajari keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk kerja kelompok yang berhasil; dan
4) Memberi kesempatan kepada siswa-siswa untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kelompok dan mengambil keputusan-keputusan kelompok mereka sendiri
Langkah-langkah yang perlu ditempuh guru dalam mrnggunakan Model Kelompok Inkuiri ini sebagai berikut :
1) Menyajikan situasi dan merumuskan pertanyaan-pertanyaan inkuiri
2) Merencanakan investigasi ( penelitian )
3) Melaksanakan investigasi
4) Menyajikan temuan-temuan
5) Mengevaluasi investigasi

e. The Role-Playing Model ( Model Bermain Peran )
Model ini memberikan kesempatan kepada siswa-siswa untuk praktek menempatkan diri mereka di dalam peran-peran dan situasi-situasi yang akan meningkatkan kesadaran mereka terhadap nilai-nilai dan eyakinan-keyakinan mereka sendiri dan orang lain. Bermaian peran dapat membantu mereka untuk memahami mengapa mereka dan orang lain berpikir dan bertindak sebagaimana yang mereka lakukan . Dalam proses “mencobakan” peran orang-orang yang berbeda dari mereka sendiri, siswa-siswa dapat mempelajari baik perbedaan maupun persamaan tingkah laku manusia dan dapat menerapkan hasil belajar ini dalam situasi-situasi kehidupan yang nyata
Agar guru-guru dapat menggunakan model ini secara efektif, mereka harus mampu :
1) Menyajikan atau membantu siswa-siswa memilih situasi-situasi bermain peran yang tepat;
2) Membangun suasana yang mendukung, yang mendorong siswa-siswa untuk bertindak “seolah-olah” tanpa perasaan malu;
3) Mengelola situasi-situasi bermain peran dengan cara yang sebaik-baiknya untk mendorong timblnya spontanitas dan belajar; dan
4) Mengajarkan keterampilan-keterampilan mengobservasi dan mendengarkan sehingga siswa-siswa dapat mengobservasi dan mendengarkan satu sama lain secara efektif dan kemudian menafsirkan dengan tepat apa yang mereka lihat dan dengarkan.
Adapaun langkah-langkah pokok dalam penggunaan model ini sebagai berikut ;
1) Memilih situasi bermain peran
2) Mempersiapkan kegiatan bermain peran
3) Memilih peserta/pemain peran
4) Mempersiapkan penonton
5) Memainkan peran (melaksanakan kegiatan bermain peran)
6) Mendiskusikan dan mengevaluasi kegiatan bermain peran

Model Pembelajaran Quantum Teaching.
Ada model pembelajaran lain yang sekarang juga sedang banyak dibicarakan yaitu Model Pembelajaran Quantum Teaching.
Quantum berarti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Dengan demikian quantum teaching berarti suatu orkestra dari berbagai macam interaksi yang terjadi di dalam dan di sekitar momen atau peristiwa belajar. Interaksi-interaksi ini membangun landasan dan kerangka untuk belajar yang dapat mengubah kemampuan dan bakat siswa menjadi cahaya yang bermanfaat bagi mereka sendiri dan orang lain. Quantum Teaching ini juga menerapkan percepatan belajar dengan menyingkirkan hambatan-hambatan yang menghalangi proses belajar alamiah dengan menggunakan musik, mewarnai lingkungan sekeliling, menyusun bahan pengajaran yang sesuai, cara penyajian yang efektif, dan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar. Di samping itu Quantum Teaching juga memudahkan segala hal untuk menyingkirkan hambatan belajar dan mengembalikan proses belajar ke keadaannya yang mudah dan alami.
Quantum Teaching memiliki asas utama yang dijadikan landasan yaitu “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka”
Di samping itu, ada beberapa prinsip yang dijadikan pedoman baginya, yaitu sebagai berikut :
a. Segalanya berbicara
Maksudnya, bahwa segala sesuatu yang ada di lingkungan kelas mengandung dan menyampaikan pesan tentan belajar
b. Segalanya bertujuan
Hal ini mengandung arti bahwa semua kreasi Anda terutama mengenai belajar mempunyai tujuan yang terukur.
c. Pengalaman sebelm pemberian nama
Prinsip ini menghendaki agar siswa belajar dengan mengalami sesuatu yang terkait dengan informasi yang sedang dipelajarinya sebelum mereka memperoleh nama tentang apa yang mereka pelajari atau dengan perkataan lain, sebelum mereka menemukan dan merumuskan konsep atau prinsip
d. Akui setiap usaha
Belajar merupakan suatu rangkaian usaha siswa dalam mencapai tujuan-tujuan belajar, dan usaha itu sendiri mengandung resiko. Oleh sebab itu siswa-siswa patut memperoleh pengakuan terutama dari guru atas usaha, kerja keras, kecakapan, dan kepercayaan diri mereka
e. Jika layak dipelajari, maka layak pula untk dirayakan
“Perayaan” ini dimaksudkan sebagai ungkapan pengakuan atas partisipasi, penyelesaian tugas, dan prestasi siswa-siswa
Dengan demikian proses belajar yang digubah melalui Quantum Teaching akan melahirkan suasana yang meriah dan menyenangkan (joyful). Dengan demikian, yang akan terjadi adalah sebuah momen Quantum Learning yang dipraktikkan di kelas melalui Quantum Teaching

Model Pembelajaran Tematis
Dalam kurikulum 2004, kurikulum yang berbasis kompetensi, nampak ada perubahan yang mendasar pada pembelajaran di sekolah dasar terutama untk kelas I dan II. Pembelajaran untk kelas I dan II menggunakan pendekatan tematik, sehingga tidak ada pemisahan dan pembagian khusus mata pelajaran pada struktur programnya.
Pembelajaran tematik merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspekbelajar mengajar. Pembelajaran tematik hanya diajarkan pada siswa sekolah dasar kelas rendah yaitu kelas I dan II, karena pada umumnya mereka masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistic), perkembangan fisiknya tidak pernah bias dipisahkan dengan perkembangan mental, social, dan emosional
Strategi Pembalajaran tematik lebih mengutamakan pengalaman belajar siswa, yakni melalui belajar yang menyenangkan tanpa tekanan dan ketakutan, tetapi tetap bermakna bagi siswa. Dalam menanamkan konsep atau pengetahuan dan keterampilan, siswa tidak harus diberi latihan hafalan berulang-ulang (drill), tetapi ia belajar melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah dipahami. Bentuk pembelajaran ini dikenal dengan pembelajaran terpadu, dan pembelajarannya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan kejiwaan siswa.
Sesuai dengan perkembangan fisik dan mental siswa kelas I dan II pembelajaran pada tahap ini haruslah mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
1) Berpsat pada anak
2) Memberikan pengalaman langsung pada anak
3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran
5) Bersifat fleksibel
6) Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan anak

Pembelajaran tematik memiliki kekuatan di antaranya :
1) Pengalaman dan kegiatan belajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak
2) Menyenangkan karena bertolah dari minat dan kebuthan anak
3) Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna
4) Mengembangkan keterampilan berpikir anak sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, dan
5) Menumbuhkan keterampilan social dalam bekerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain

Dengan menggunakan tema, kegiatan pembelajaran akan mendorong beberapa hal bermanfaat antara lain :
1) Siswa mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu
2) Siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama
3) Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan
4) Kompetensi berbahasa bias dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan mata pelajaran lain dan pengalaman pribadi anak
5) Anak lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas
6) Anak lebih bergairah belajar karena mereka bisa berkomunikasi dalam situasi yang nyata, misalnya bertanya, berceritera, menulis deskripsi, menulis srat, dan sebagainya ntuk mengembangkan keterampilan berbahasa, sekaligus untuk mempelajari mata pelajaran lain
7) Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 kali pertemuan. Waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.

Bebarapa hal yang perl diperhatikan dalam pembelajaran tematik antara lain :
1) Pembelajaran tematik dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar menjadi lebih bermakna dan utuh
2) Dalam pelaksanaan pembelajaran tematis perlu dipertimbangkan antara lain alokasi waktu setiap tema, memperhitungkan banyak dan sedikitnya bahan yang ada di lingkungan
3) Pilih tema yang terdekat dengan anak
4) Lebih mengutamakan kompetensi dasar yang akan dicapai dari tema

Beberapa langkah yang disarankan untuk menyiapkan pembelajaran tematik antara lain;
1) Pelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dari setiap mata pelajaran
2) Pilihlah tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi tersebut untuk setiap kelas dan semester.
Pilih tema : Diri Sendiri;Keluarga; Lingkungan; Tempat Umum; Pengalaman; Budi Pekerti; Kegemaran; Tumbuhan; Hiburan; Binatang; Transportasi; Kesehatan; K3; Makanan; Pendidikan; Pekerjaan; Peristiwa; Pariwisata; Kejaadian Sehari-hari; Pertanian; Negara; Komunikasi
3) Buatlah “Matriks Hubungan Kompetensi Dasar dan Tema”. Dalam langkah ini penyusun memperkirakan dan menentukan kompetensi-kompetensi dasar pada sebuah mata pelajaran cocok dikembangkan dengan tema apa. Langkah ini dilakukan untuk semua mata pelajaran
Perhatikan skema berikut !


Kesenian PKPS


Bahasa Indonesias TEMA Matematika



Pendikan Jasmani Sains




Skema di atas menggambarkan satu tema dikaitkan dengan berbagai mata pelajaran, sehingga tidak terpisahkan antara tiap-tiap mata pelajaran. Sebagai contoh

Kesenian : Menyanyikan lagu Bangun Tidur
Bahasa Indonesia : Bercerita tentang diri sendiri
Matematika : Menjumlah dan pengurangan yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari
Pendidikan Jasmani : Memahami Kebersihan diri dan berolah raga







4) Buatlah pemetaan pembelajaran tematis. Pemetaan ini dapat dibuat dalam bentuk matrik atau jaringan topic. Dalam pemetaan ini akan terlihat kaitan antara tema dengan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran
5) Susunlah silabus berdasarkan matrik/jaringan topic pembelajaran tematis
6) Susunlah Rencana Pembelajaran berdasarkan jaringan topic yang lengakap dengan komponen RP minimal terdapat : tema , Kompetensi dasar (jaringan matapelajaran), Tujuan, Kegiatan Pembelajaran (I Pembukaan, II Kegiatan Inti, III Penutup), Penilaian



Daftar Pustaka
Winataputra Udin S, 1994, Strategi Belajar Mengajar IPA, Jakarta, Depdikbud
………….., 2003, Contoh Silabus Berdiversifikasi dan Penilaian Berbasis Kelas Mata Pelajaran Tematis Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, Jakarta, Depdiknas
………….., 2003, Pelayanan Profesional Kurikulum 2004, Kegiatan Belajar Mengajar Yang Efektif, Jakarta, Depdiknas
………….., 2003, Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar, Jakarta, Depdiknas

Kesenian